New Normal, Jokowi: Kita Ingin Tetap Produktif Tapi Aman dari Virus Corona

Untuk itulah, Jokowi menerjunkan TNI-Polri untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan Corona Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Mei 2020, 15:36 WIB
Personil TNI berjaga di Stasiun MRT Bundaraan HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Kedepannya aparat gabungan TNI dan Polri akan dikerahkan ke berbagai lokasi keramaian untuk mengawasi aktivitas masyarakat dalam penerapan new normal di tengah pandemi covid-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin masyarakat terus produktif, namun tetap aman dari wabah virus corona yang menyebabkan Covid-19. Untuk itulah, Jokowi menerjunkan TNI-Polri untuk mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

"Kita ingin tetap produktif tapi aman covid. Produktif dan aman covid. Ini yang kita inginkan," ujar Jokowi usai meninjau persiapan penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru di Summarecon Mall Bekasi, Selasa (26/5/2020).

Pendisiplinan oleh TNI-Polri untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi new normal atau tatanan kehidupan baru. Namun, untuk menuju new normal, Jokowi menyebut pemerintah harus melihat apakah penularan virus corona di suatu daerah sudah menurun atau belum.

"Tapi menuju tatanan baru, kita juga melihat angka-angka, fakta-fakta di lapangan. Angka-angka gimana kurva R0 (Indeks penularan Covid-19), seperti di Bekasi di bawah 1. Sudah bagus," jelasnya.

Jika R0 kurang dari satu, maka rata-rata orang yang terinfeksi akan menularkan kurang dari 1 orang. Sebaliknya, apabila R0 di atas satu, maka masih ada penyebaran virus corona.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minta Masyarakat Disiplin

Personil TNI berjaga di Stasiun MRT Bundaraan HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Pengerahan aparat TNI dan Polri ini akan dilakukan di objek keramaian seperti di tempat lalu lintas masyarakat, mal, pasar tradisional, tempat pariwisata, dan lain-lain. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk itu, Jokowi meminta agar masyarakat disipilin dan patuh mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Dengan begitu, Indonesia dapat segera memasuki tahapan new normal.

"Kita ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru. Masuk tatanan baru dan kita ingin muncul kesadaran yang kuat kedisplinan yang kuat sehingga R0 bisa kita tekan di bawah 1," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya