Jakarta - Walau minim prestasi, Indonesia rutin menghasilkan bibit-bibit sepak bola muda berbakat. Saking banyaknya, peta persaingan menuju Timnas Indonesia sangat ketat.
Fenomena tersebut tak terlepas dari luasnya wilayah Indonesia. Dengan sistem pendataan pemain muda yang belum mendukung, pelatih-pelatih Timnas Indonesia kesulitan untuk mencari bibit berkualitas dari penjuru Indonesia.
Advertisement
Faktor itulah yang membuat banyak pemain berkualitas yang dimiliki Indonesia jarang terendus. Pemain tersebut akhirnya harus menunggu lama momentum membela Timnas Indonesia.
Ketatnya persaingan membuat banyak pemain berkualitas yang dianggap telat bergabung dengan Timnas Indonesia. Indikatornya diukur dari usia yang sudah tak lagi muda ketika mendapatkan panggilan tugas negara.
Meskipun sudah tak lagi muda, para pemain tersebut nyatanya masih bisa bersaing kompeytif. Hal itu dibuktikan dengan penampilan di lapangan yang didukung kepercayaan dari pelatih.
Bola.com mengumpulkan empat nama pemain yang berkualitas, namun sempat tak dilirik Timnas Indonesia ketika muda. Lantas, siapa saja pemain-pemain yang dianggap telat bergabung dan bersinar bersama Timnas Indonesia?
Alberto Goncalves
Datang ke Indonesia pada tahun 2008, Alberto Goncalves sedikit dari pemain asing yang punya karier panjang di Indonesia. Di tahun-tahun awal kariernya penyerang berdarah Brasil sudah jadi WNI.
Sayang keinginannya baru terealisasi pada 6 Februari 2018. Semenjak mengantungi paspor berlogo Garuda, Beto jadi pelanggan Timnas Indonesia. Ia menjadi pilihan utama era Luis Milla, Bima Sakti, dan terakhir Simon McMemeny.
Sayangnya, saat dirinya on-fire bersama Tim Merah-Putih, ia harus menerima realitas. Usianya sudah terlalu uzur, Beto tak bisa berkarier lama di timnas.
Sang predator kini sudah berusia 35 tahun (kelahiran 31 Desember 1980). Di usia seperti itu sudah sewajarnya ia segera pensiun. Walau kalau mau jujur ketajamannya masih amat oke. Dalam lubuk hati yang terdalam pasti Alberto Goncalves terbesit pikiran: 'Kenapa tidak dari dulu saya jadi Warna Negara Indonesia.'
Advertisement
Riko Simanjuntak
Riko Simanjuntak sudah malang melintang di sepak bola Indonesia sejak 2012. Pemain asal Pematang Siantar itu tercatat pernah membela PSMS Medan, PS Bangka, Gresik United, dan Semen Padang.
Namun, Riko Simanjuntak sama sekali tidak dilirik oleh pelatih-pelatih Timnas Indonesia terdahulu. Riko Simanjuntak baru berhasil menembus Timnas Indonesia pada 2018 ketika memberikan penampilan gemilang di Persija Jakarta.
Riko Simanjuntak mengawali debutnya pada usia 26 tahun di Timnas Indonesia. Sejauh ini, Riko sudah tampil sebanyak sembilan kali buat Timnas Garuda.
Bayu Pradana
Nama Bayu Pradana ketika masih muda tak terlalu dilirik Timnas Indonesia. Pemain asal Salatiga itu tercatat hanya sekali tampil untuk Timnas Indonesia U-22 pada 2013.
Bayu Pradana kemudian dilirik Timnas Indonesia senior mulai 2016. Ketika itu, Bayu Pradana memulai debut pada usia 25 tahun setelah tampil apik bersama Mitra kukar.
Sejak saat itu, Bayu Pradana menjadi pemain langganan yang dipanggil Timnas Indonesia. Pemain yang kini membela Barito Putera tersebut sudah tampil sebanyak 24 kali untuk Timnas Merah-Putih.
Advertisement
Yustinus Pae
Yustinus Pae bisa dipastikan sebagai satu dari sejumlah bek terbaik di Indonesia. Sepanjang kariernya sampai saat ini, Yustinus Pae hanya membela satu klub yakni Persipura Jayapura.
Yustinus Pae juga pernah membantu Persipura meraih dua gelar liga pada 2008-2009 dan 2010. Namun, Yustinus Pae baru berhasil menembus Timnas Indonesia pada 2013 di usia 30 tahun.
Yustinus Pae sejak 2013 baru tampil sebanyak enam kali untuk Timnas Indonesia. Belakangan ini nama pemain 36 tahun itu semakin sering dipanggil Timnas Garuda.
Muhammad Ridho
Nama Muhammad Ridho sebenarnya sempat tak laku buat Timnas Indonesia. Padahal, kiper Muhammad Ridho sudah malang melintang di sepak bola Indonesia dan hingga menjadi kiper Borneo FC pada 2016..
Muhammad Ridho baru mendapatkan panggilan pertama dari Timnas Indonesia pada 2018. Ketika itu, pemain asal Pekalongan sudah berusia 27 tahun, ukuran yang sudah telat memulai debut di Timnas Indonesia.
Sampai saat ini, Muhammad Ridho juga dibilang masih gagal menembus skuat utama Timnas Indonesia. Kiper berpostur 179 cm itu baru mencatatkan tiga penampilan di bawah mistar gawang Timnas Merah-Putih.
Disadur dari Bola.com (Ario Yosia)
Advertisement