Melihat Persiapan Berdamai dengan Covid-19 Lewat New Normal

Jokowi juga ingin agar masyarakat terus produktif, namun tetap aman dari wabah virus Covid-19.

oleh Maria Flora diperbarui 27 Mei 2020, 06:39 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi melakukan peninjauan kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun tersebut. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Melihat jumlah kasus positif Covid-19 yang terus meningkat ditambah dengan belum adanya vaksin Corona yang ditemukan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk mulai hidup berdamai dengan Covid-19 lewat konsep new normal atau tatanan kehidupan baru.

Sebenarnya apa konsep new normal yang kini tengah digaungkan pemerintah? Beraktivitas seperti biasa namun dengan menerapkan protokol Covid-19.

Hal ini menurut Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas penanggulangan Covid-19.

"Bapak Presiden juga menekankan pentingnya kita harus bersiap siaga untuk menghadapi era normal baru, kehidupan normal baru. Dimana kita akan berada dalam situasi yang beda dengan normal sebelumnya," ujar Muhadjir, Senin, 18 Mei 2020. 

Selain itu, Jokowi juga ingin agar masyarakat terus produktif, namun tetap aman dari wabah virus Covid-19.  

Terkait kapan masyarakat dapat kembali hidup normal, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan akan melakukan evaluasi serta melihat data dan fakta di lapangan. Seperti melihat kurva positif Covid-19, yang sembuh, dan kurva yang wafat, sebelum akhirnya membuat keputusan.

Berikut ini sederet langkah yang dilakukan Jokowi untuk menerapkan konsep new normal di sejumlah wilayah Ibu Kota:  

Saksikan video pilihan di bawah ini:


MRT Jakarta akan Tambah Jadwal Operasional

Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz dan Gubernur DKI Anies Baswedan memberikan keterangan usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa (26/5/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Pemerintah tengah bersiap menerapkan new normal di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Menghadapi fase ini, PT MRT atau Moda Raya Terpadu Jakarta menyiapkan jadwal operasional yang baru.

Humas PT MRT Muhammad Kamaluddin saat dihubungi merdeka.com mengungkapkan, pihaknya akan menambah jadwal operasional MRT pada jam sibuk selama new normal.

"Sekarang kan frekuensinya 30 menit sekali, mungkin nanti pola operasinya kemungkinan di jam sibuk itu lima menit sekali," kata Kamaluddin, Selasa (26/5/2020). 

Meski demikian, PT MRT belum menentukan secara spesifik rentang waktu jam sibuk. Dia hanya memperkirakan jam sibuk pada pagi mulai sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara jam sibuk pada sore hari mulai sekitar pukul 16.00 WIB.

"Ini masih dalam pembahasan (penentuan jam sibuk)," ujarnya.


Cek Kesiapan New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI

Presiden Joko Widodo diperiksa suhunya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi melakukan peninjauan kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun tersebut. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Mass Rapid Transit (MRT) merupakan salah satu transportasi umum yang sering digunakan masyarakat untuk beraktivitas.

Berdasarkan pantauan dari Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di Stasiun MRT Bundaran HI sekitar pukul 08.43 WIB. Setibanya di lokasi, Jokowi mengikuti protokol kesehatan mulai dengan menggunakan masker, pemeriksaan suhu tubuh, hingga menjaga jarak.

Jokowi yang mengenakan kemeja warna putih ini lalu berkeliling Stasiun MRT. Dia menggunakan eskalator untuk masuk ke dalam stasiun yang berada di bawah tanah tersebut.


Kerahkan TNI-Polri untuk Disiplinkan Warga

Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi meninjau kesiapan fasilitas umum di stasiun tersebut untuk mendukung tatanan new normal. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengerahkan TNI-Polri di sejumlah titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat.

Menurut dia, aparat TNI-Polri akan bertugas mulai hari ini untuk melakukan pengawasan ketat agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan Covid-19 sesuai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI), Selasa (26/5/2020).

"Pagi hari ini saya datang ke Stasiun MRT dalam rangka memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri, pasukan berada di titik-titik keramaian dalam rangka lebih mendisiplinkan agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB," jelas Jokowi.

Dia menyebut pengerahan pasukan TNI-Polri tersebut akan digelar di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota. Salah satunya yakni, DKI Jakarta.

"Kita harapkan kedisiplinan kuat dari masyarakat akan semakin terjaga," ucapnya.

Jokowi berharap, dengan masifnya TNI-Polri mendisiplinkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19 akan membuat kurva penyebaran virus Corona di Tanah Air menurun.


Tinjau Summarecon Mall Bekasi

Presiden Joko Widodo diperiksa suhunya saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi melakukan peninjauan kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun tersebut. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Presiden Jokowi kembali meninjau persiapan penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru ke tempat perniagaan. Kali ini, lokasi yang dikunjungi Jokowi adalah Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat.

Jokowi mengunjungi food hall di mal tersebut, yang biasanya menjual kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat. Kemudian, dia mengecek apotek yang berada di pusat perbelanjaan itu.

Jokowi juga mengerahkan TNI-Polri di sejumlah titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat.


Akan Diperluas Jika Berjalan Efektif

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz dan Gubernur DKI Anies Baswedan usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Dibantu unsur TNI-Polri, pendisiplinan ini rencannya akan diterapkan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota untuk persiapan menuju new normal atau tatanan kehidupan baru.

Empat provinsi tersebut yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo. Jokowi mengaku pendisiplinan ini diterapkan agar masyarakat dapat kembali produktif namun aman dari corona.

Kendati begitu, Jokowi mengatakan kebijakan tersebut akan dievaluasi dalam seminggu ke depan. Apabila dirasa efektif menekan angka penyebaran virus Corona, maka pemerintah akan memperluas kebijakan ini ke semua provinsi.

"Kita ingin tetap produktif tapi aman Covid-19," ucap Jokowi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya