Liputan6.com, Stockholm - Swedia merupakan satu negara maju yang memilih strategi herd immunity dalam melawan Virus Corona (COVID-19). Strategi itu belum membuahkan hasil dan kematian di Swedia tertinggi di Eropa Utara.
Berdasarkan laporan The Local Sweden, Selasa (26/5/2020), otoritas kesehatan Swedia melaporkan jumlah kematian telah menyentuh 4.029 dan kasus positif berjumlah 33.843.
Baca Juga
Advertisement
90 persen korban Virus Corona di Swedia adalah masyarakat berusia di atas 70 tahun.
Jika melihat grafik terkini Eropa Utara di Our World in Data, terlihat kasus di Swedia sangat menonjol. Mayoritas kasus harian di Eropa Utara sudah turun menjadi dua digit, tetapi di Swedia masih ratusan.
Sebagai catatan, Swedia yang menerapkan herd immunity merupakan negara maju dan ekonominya kuat. Kepercayaan masyarakat ke pemerintah juga tinggi.
Bila melihat data lebih lanjut, kasus kematian harian di Swedia per 1 juta orang juga tertinggi di Eropa Utara. Pada kategori ini, Swedia juga sudah melampaui Italia.
Berikut grafik antara Swedia (garis orange) dan Italia (garis biru).
Kepala epidemiolog Swedia, Anders Tegnell, berkata tiga per empat kematian di Swedia terjadi di nursing home (panti jompo). Ia menyebut pihak nursing home awalnya tidak memperhatikan kebersihan, tetapi kini situasi sudah meningkat.
Kini, nama Anders Tegnell juga sudah terkenal di dunia sebagai pencetus herd immunity di Swedia. Ia percaya herd immunity kelak akan berhasil menghalau terjadinya gelombang kedua COVID-19 di negaranya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kasus Virus Corona di Eropa Utara
Jumlah kasus Virus Corona di negara-negara Eropa Utara berdasarkan data CoronaTracker:
1. Swedia: 33.843 kasus (4.971 sembuh dan 4.029 meninggal)
2. Denmark: 11.387 kasus (9.964 sembuh dan 563 meninggal)
3. Norwegia: 8.364 kasus (7.727 sembuh dan 235 meninggal)
4. Finlandia: 6.628 kasus (5.100 sembuh dan 312 meninggal)
5. Lithuania: 1.639 kasus (1.165 sembuh dan 65 meninggal)
6. Estonia: 1.834 kasus (1.552 sembuh dan 65 meninggal)
7. Islandia: 1.804 kasus (1.791 sembuh dan 10 meninggal)
8. Latvia: 1.053 kasus (741 sembuh dan 22 meninggal)
Advertisement