Gelombang Pasang Laut Kidul Memorakporandakan Pesisir Kebumen dan Cilacap

Dampak terparah terjadi di Kecamatan Kampung Laut, Cilacap. Sebanyak 3.244 rumah di kawasan Laguna Segara Anakan ini terendam

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2020, 06:15 WIB
Banjir rob terjadi di Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/BPBD Cilacap)

Liputan6.com, Cilacap - Gelombang pasang laut selatan atau laut kidul menerjang pesisir Kebumen dan Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 26 Mei 2020.

Puluhan warung di Pantai Ambal, Kebumen rusak akibat sapuan ombak yang naik jauh ke pantai. Gelombang pasang juga merusak tanggul penahan gelombang di sejumlah wilayah Cilacap. Salah satunya di Tegalkamulyan, Cilacap dan Ujungmanik, Kawunganten,

Banjir rob dilaporkan juga melanda ribuan rumah di ribuan rumah di tujuh kecamatan di Kabupaten Cilacap. Total kurang lebih sebanyak 3.500 rumah terendam dalam fenomena tahunan ini.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan tujuh kecamatan terdampak yakni, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Kampung Laut, Adipala, Nusawungu, dan Kecamatan Kawunganten.

Dampak terparah terjadi di Kecamatan Kampung Laut, Cilacap. Sebanyak 3.244 rumah di kawasan Laguna Segara Anakan ini terendam.

Rinciannya, Desa Ujung Gagak, sebanyak 1.640 rumah terendam. Kemudian di Desa Ujung Alang, kurang lebih sebanyak 1.000 rumah terendam.

“Desa Panikel, dilaporkan sebanyak 584 rumah terendam,” ucap Komara, Selasa malam.

Adapun dampak lain seperti pertanian dan perikanan masih dalam tahap pendataan. Sementara ini, ratusan hektare sawah dan tambak terendam akibat banjir. Potensi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Humas Basarnas Pos SAR Cilacap, Saeful Anwar mengatakan belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini. Diperkirakan, gelombang pasang berpotensi terjadi hingga tiga hari ke depan.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya