FOTO: Terdampar, Ratusan Imigran Kolombia Tinggal di Bandara Brasil

Lebih dari 200 imigran Kolombia terlantar di bandara terbesar di Brasil menunggu "penerbangan kemanusiaan" dari pemerintah mereka.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 27 Mei 2020, 13:00 WIB
Ratusan Imigran Kolombia Terjebak di Bandara Brasil
Lebih dari 200 imigran Kolombia terlantar di bandara terbesar di Brasil menunggu "penerbangan kemanusiaan" dari pemerintah mereka.
Imigran Kolombia yang terdampar tinggal di Bandara Internasional Guarulhos, di Guarulhos, dekat Sao Paulo, Selasa (26/5/2020). Lebih dari 200 warga Kolombia terlantar di bandara terbesar di Brasil ini menunggu "penerbangan kemanusiaan" dari pemerintah mereka. (Miguel SCHINCARIOL/AFP)
Imigran Kolombia yang telantar tidur di Bandara Internasional Guarulhos, di Guarulhos, dekat Sao Paulo, Selasa (26/5/2020). Ratusan orang yang menunggu bantuan untuk kembali ke negara mereka itu hidup dari sumbangan, tidur di lantai dan bangku serta mandi di toilet bandara. (Miguel SCHINCARIOL/AFP)
Imigran Kolombia yang terdampar tinggal di Bandara Internasional Guarulhos, di Guarulhos, dekat Sao Paulo, Selasa (26/5/2020). Kolombia menutup perbatasan jalur udaranya untuk mencegah penyebaran virus corona Covid 19 pada 20 Maret 2020 yang akan dilakukan hingga 30 Mei. (Miguel SCHINCARIOL/AFP)
Imigran Kolombia yang terdampar tinggal di Bandara Internasional Guarulhos, di Guarulhos, dekat Sao Paulo, Selasa (26/5/2020). Lebih dari 200 warga Kolombia terlantar di bandara terbesar di Brasil ini menunggu "penerbangan kemanusiaan" dari pemerintah mereka. (Miguel SCHINCARIOL/AFP)
Imigran Kolombia yang terdampar tinggal di Bandara Internasional Guarulhos, di Guarulhos, Sao Paulo, Selasa (26/5/2020). Ratusan orang yang menunggu bantuan untuk kembali ke negara mereka itu hidup dari sumbangan, tidur di lantai dan bangku serta mandi di toilet bandara. (Miguel SCHINCARIOL/AFP)
Imigran Kolombia yang terdampar tinggal di Bandara Internasional Guarulhos, di Guarulhos, dekat Sao Paulo, Selasa (26/5/2020). Kolombia menutup perbatasan jalur udaranya untuk mencegah penyebaran virus corona Covid 19 pada 20 Maret 2020 yang akan dilakukan hingga 30 Mei. (Miguel SCHINCARIOL/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya