Polisi anti huru hara melakukan penjagaan di luar Gedung Dewan Legislatif di Hong Kong, Rabu (27/5/2020). Penjagaan ekstra dilakukan menimbang kemungkinan aksi menentang RUU yang mengkriminalkan penghinaan terhadap lagu kebangsaan China dan pemberlakuan UU keamanan nasional. (AP Photo/Kin Cheung)
Polisi anti huru hara memeriksa kartu pers wartawan di luar gedung Dewan Legislatif di Hong Kong, Rabu (27/5/2020). Penjagaan ekstra dilakukan menimbang kemungkinan aksi menentang Rancangan Undang-undang (RUU) yang mengkriminalkan penghinaan terhadap lagu kebangsaan China. (AP Photo/Kin Cheung)
Polisi anti huru-hara memblokir sebuah jembatan di dekat Gedung Dewan Legislatif di Hong Kong, Rabu (27/5/2020). Penjagaan ekstra dilakukan menimbang kemungkinan aksi menentang Rancangan Undang-undang (RUU) yang mengkriminalkan penghinaan terhadap lagu kebangsaan China. (AP Photo/Kin Cheung)
Polisi anti huru hara memeriksa kartu identitas orang-orang di dekat Gedung Dewan Legislatif di Hong Kong, Rabu (27/5/2020). Penjagaan ekstra dilakukan menimbang kemungkinan aksi menentang RUU yang mengkriminalkan penghinaan terhadap lagu kebangsaan China. (AP Photo/Kin Cheung)
Polisi anti huru hara melakukan penjagaan di luar Gedung Dewan Legislatif di Hong Kong, Rabu (27/5/2020). Penjagaan ekstra dilakukan menimbang kemungkinan aksi menentang RUU yang mengkriminalkan penghinaan terhadap lagu kebangsaan China dan pemberlakuan UU keamanan nasional. (AP Photo/Kin Cheung)
Polisi anti huru hara memeriksa kartu identitas pekerja di dekat Gedung Dewan Legislatif di Hong Kong, Rabu (27/5/2020). Penjagaan ekstra dilakukan menimbang kemungkinan aksi menentang RUU lagu nasional China dan rencana Beijing menerapkan UU keamanan nasional. (AP Photo/Kin Cheung)
Polisi anti huru hara melakukan penjagaan di luar Gedung Dewan Legislatif di Hong Kong, Rabu (27/5/2020). Penjagaan ekstra dilakukan menimbang kemungkinan aksi menentang RUU yang mengkriminalkan penghinaan terhadap lagu kebangsaan China dan pemberlakuan UU keamanan nasional. (AP Photo/Kin Cheung)