Liputan6.com, Jakarta - Berbulan-bulan memerangi Virus Corona COVID-19 di dalam maupun luar negeri, Amerika Serikat terus memimpin tugas global melawan pandemi. Membangun kepemimpinannya selama puluhan tahun di bidang bantuan kesehatan dan kemanusiaan.
Menurut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, bantuan luar negeri dari AS mampu menyelamatkan kehidupan serta membantu mitigasi kejatuhan ekonomi di seluruh dunia.
Baca Juga
Advertisement
"Rakyat Amerika terus membuktikan bahwa mereka adalah kelompok masyarakat yang paling dermawan di dunia, melalui komitmennya hari ini dengan tambahan US$ 162 juta (Rp 2,4 triliun) untuk respons terhadap Corona COVID-19, sehingga menambah jumlah total bantuan menjadi lebih dari US$ 1 miliar sejak wabah ini merebak," ujar Mike Pompeo dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes AS di Jakarta pada Rabu (27/5/2020).
"Pendanaan baru yang diumumkan hari ini akan terus mendukung intervensi vital dalam bidang kesehatan; penyediaan air, sanitasi, dan kebersihan; perlindungan; dan logistik; serta mulai mengatasi kerawanan pangan yang meningkat sangat cepat akibat pandemi COVID-19," tambah Pompeo.
"Pendanaan ini mendukung bantuan makanan darurat, yang merupakan pertama kali dalam penyediaan dana tambahan kami terkait COVID-19 saat ini."
Mike Pompeo juga mengatakan bahwa bantuan makanan darurat sangat penting karena pandemi Corona COVID-19 telah mengganggu rantai pasokan, membatasi pergerakan, serta menciptakan ketidakstabilan ekonomi makro.
"Hal tersebut merupakan bagian dari respons kemanusiaan kami yang beragam untuk menyelamatkan nyawa kelompok yang paling rentan terhadap dampak virus mematikan ini," jelas Pompeo.
Simak video pilihan berikut:
Pengiriman Ventilator Oleh AS
Amerika Serikat telah memobilisasi untuk melawan Corona COVID-19, baik di dalam maupun luar negeri, dan telah memenuhi komitmen Presiden Trump untuk menyediakan ventilator untuk sekutu-sekutu kami di Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Latin.
Pengiriman tahap pertama ventilator buatan Amerika yang disumbangkan oleh USAID telah tiba di Afrika Selatan pada 11 Mei, dan masih ada lagi yang akan dikirimkan ke mitra dan sekutu kami lainnya.
Meski sedang memerangi virus ini di dalam negeri, kontribusi sektor bisnis swasta Amerika, kelompok nirlaba, lembaga amal, lembaga keagamaan, dan individu senantiasa melebihi total nilai dunia, dengan nilai sumbangan dan bantuan global lebih dari 4,3 miliar juta, menambah apa yang sudah disediakan oleh pemerintah kami.
Advertisement