Update Corona Rabu 27 Mei: 6.057 Orang Sembuh dari Covid-19

Di tengah terus bertambahnya pasien positif Corona, pasien yang dinyatakan sembuh pun terus bertambah.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 27 Mei 2020, 15:44 WIB
Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah terus bertambahnya pasien positif Corona, pasien yang dinyatakan sembuh pun terus bertambah.

Menurut Juru Bicara Penanganan Corona Achmad Yurianto, pada hari ini, Rabu (27/5/2020), sebanyak 180 pasien Corona Covid-19 dinyatakan sembuh dan akhirnya negatif. Sehingga total menjadi 6.057 orang.

"Kasus sembuh bertambah 180 orang," ujar Yurianto melalui konferensi pers daring di Graha BNPB Jakarta, Rabu (27/5/2020).

Sementara itu, jumlah kasus positif pada hari ini bertambah 686 orang. Sehingga, total akumulatif sampai saat ini, sebanyak 23.851 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona Covid-19.

Kemudian, pasien Corona Covid-19 meninggal dunia pada hari ini bertambah 55 orang. Sehingga total akumulatifnya ada 1.473 orang yang meninggal dunia.

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak Selasa, 26 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk mencegah penularan Corona. Di antaranya menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang, rajin mencuci tangan pakai sabun, berdiam diri di rumah, dan memakai masker bila terpaksa keluar rumah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Perkembangan Vaksin

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan proses pembuatan prototipe vaksin COVID-19 saat ini masih tahap awal, yakni mengembangkan protein rekombinan dari virus SARS-CoV-2 penyebab virus corona jenis baru itu.

"Saat ini sedang dalam tahap mengembangkan protein rekombinan," kata Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang dalam video yang disiarkan di Youtube di Jakarta, Kamis (27/5/2020).

Dari perkiraan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, prototipe vaksin bisa dihasilkan dalam waktu setahun sejak Maret 2020. Sehingga diperkirakan sekitar Maret atau April 2021 prototipe vaksin COID-19 sudah ada.

Prototipe vaksin itu kemudian diujikan ke manusia pada tahap uji klinis. Setelah lolos tahap uji klinis, vaksin akan diproduksi secara massal oleh industri yang dalam hal ini PT Biofarma.

Pengadaan vaksin COVID-19 akan ditangani Kementerian Kesehatan sehingga vaksin bisa digunakan masyarakat Indonesia.

Pengembangan vaksin COVID-19 salah satu target Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 yang dibentuk Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek).

Riset dan pengembangan vaksin dipimpin Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yang beranggotakan beberapa perguruan tinggi, lembaga penelitian, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta industri yakni PT Biofarma.

Protein rekombinan yang dikembangkan di Indonesia adalah protein yang bisa mewakili protein S atau spike dan protein N atau nukleokapsid dari virus SARS-CoV-2 yang bersirkulasi di Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya