Liputan6.com, Jakarta Pengelola Dua Masjid Suci mengumumkan pintu Masjid Nabawi akan dibuka kembali untuk umum pada 8 Syawal 1441 H bertepatan dengan 31 Mei 2020. Pengumuman tersebut diunggah lewat akun Twitter resmi @hsharifain.
Hal ini menyusul kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang melonggarkan karantina wilayah atau lockdown dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan berakhirnya masa libur Idul Fitri pada 4 Syawal 1441 H atau 27 Mei 2020.
Advertisement
"Gerbang Masjid Nabawi, Madinah akan diizinkan dibuka untuk umum mulai 8 Syawal 1441," demikian pengumunan tersebut.
Laman media Aljazeera melaporkan Saudi akan mengizinkan seluruh masjid melaksanakan salat Jumat mulai 29 Mei 2020. Kebijakan ini dilakukan dalam rangka melonggarkan pembatasan pergerakan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Kementerian Urusan Agama Islam menyatakan masjid di seluruh Saudi akan dibuka 20 menit sebelum sholat Jumat. Kemudian ditutup 20 menit setelah sholat Jumat selesai.
Pencabutan lockdown dibagi tiga fase
Otoritas Saudi mengumumkan pada Senin, pencabutan lockdown akan dijalankan dalam tiga fase ditandai dengan berakhirnya jam malam mulai 21 Juni. Tetapi, hal ini tidak berlaku untuk Kota Suci Mekah.
Jemaah akan dibolehkan berkumpul di masjid di luar Mekah mulai 31 Mei. Pada tahap pertama dimulai Kamis, jam malam 24 jam diturunkan menjadi 15 jam, terhitung mulai pukul 15.00 hingga 6 pagi.
Pergerakan bebas antar kawasan akan kembali diizinkan. Demikian pula dengan aktivitas belanja ke toko kelontong maupun pusat grosir, termasuk mall.
Saudi sebelumnya memberlakukan jam malam 24 jam penuh di banyak kota terutama kota-kota besar. Tetapi, kebijakan ini dilonggarkan saat Ramadan agar memudahkan warganya menjalankan ibadah puasa.
Jam malam penuh kembali berlaku pada liburan Idul Fitri dan berlangsung selama lima hari mulai Minggu, 24 Mei hingga Kamis, 28 Mei 2020.
Selain itu, mulai 30 Mei masyarakat dibebaskan untuk beraktivitas di luar rumah antara pukul 6 pagi hingga 20 malam. Penerbangan domestik juga diizinkan beroperasi kembali.
Pekerja publik dan swasta diizinkan kembali ke kantor mereka. Tetapi, pertemuan sosial lebih dari 50 orang tetap dilarang, termasuk pernikahan dan pemakaman.
Warga juga diminta memakai masker dan selalu menjaga kebersihan dan sosial setelah 21 Juni.
Mekah tetap berada satu fase di belakang wilayah lain, dengan jam malam disesuaikan antara pukul 15 sore hingga 6 pagi sampai 20 Juni. Tetapi, kebijakan tersebut direvisi menjadi hingga pukul 20 malam.
Ibadah Haji dan Umrah yang menarik jutaan pelancong dari seluruh dunia, akan tetap ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut. Tahun lalu, sekitar 2,5 juta orang melaksanakan haji.
Saudi sejauh ini telah mencatat 74.795 kasus Covid-19 dengan 399 kematian. Lebih dari 2.000 kasus masih dilaporkan setiap hari.
(Ahmad Baiquni/Dream.co.id)
Advertisement