Update 28 Mei: Kasus Corona COVID-19 Dunia Capai 5,6 Juta, Angka Kematian di AS Tembus 100.000

Kasus Virus Corona COVID-19 di dunia sudah mencapai 5,6 juta.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 28 Mei 2020, 09:30 WIB
Petugas medis memeriksa kondisi pasien kritis virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (13/2/2020). China melaporkan 254 kematian baru dan lonjakan kasus virus corona sebanyak 15.152. (Chinatopix Via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona COVID-19 di dunia kini jumlahnya sudah mencapai 5.690.951 dengan kematian global berjumlah 355.615. 

Menurut data dari Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, deretan negara dengan kasus tertinggi ditempati oleh Amerika Serikat (1.699.126 kasus), Brasil (411.821 kasus), Rusia (370.680 kasus), Inggris (268.619 kasus) dan Spanyol (236.259 kasus). 

Sedangkan untuk negara-negara dengan angka kematian tertinggi akibat Virus Corona baru adalah Amerika Serikat (100.396 kematian), Inggris (37.542 kematian), Italia (33.072 kematian), Prancis (28.599 kematian) dan Spanyol (27.117 kematian). 

Sementara itu, menurut worldometers.info jumlah pasien yang paling banyak dinyatakan sembuh berada di negara-negara seperti Amerika Serikat (490.130 pasien), Spanyol (196.958), Brasil (166.647), Jerman (162.800), dan Italia (147.101) 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


Lonjakan Kasus Terbaru

Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Sedangkan, lonjakan kasus dan kematian terbaru terjadi di Amerika Serikat yang kini jumlahnya telah mencapai lebih dari 100.000.

Sementara Brasil memiliki kasus kematian akibat Virus Corona baru selama 24 jam terakhir adalah 1.086, sementara jumlah kasus naik 20.599, mencapai 411.821.

Di tempat lain, jumlah kasus Virus Corona baru di wilayah Teluk Arab, yang meliputi Qatar, Kuwait, Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Oman, telah melampaui 200.000. Namun, Arab Saudi dan UEA telah mulai mengurangi pembatasan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya