Jokowi Minta 3,8 Juta Petani dan Nelayan Dapat Bantuan Sosial

Jokowi meminta jajarannya untuk memastikan agar petani dan nelayan mendapat bantuan baik melalui Program Keluarga Harapan (PKH), bansos tunai, Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, sembako, hingga program subsidi listrik.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 28 Mei 2020, 11:38 WIB
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz dan Gubernur DKI Anies Baswedan usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menyiapkan sejumlah skema bantuan untuk petani dan nelayan miskin di tengah masa pandemi virus corona (Covid-19). Pertama, yakni pemberian bantuan melalui program jaring pengaman sosial.

Jokowi meminta jajarannya untuk memastikan agar petani dan nelayan mendapat bantuan baik melalui Program Keluarga Harapan (PKH), bansos tunai, Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa, sembako, hingga program subsidi listrik.

"Pastikan 2,7 (juta) petani dan buruh tani miskin dan 1 juta nelayan dan petambak harus masuk dalam program bantuan sosial yang kita adakan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Kamis (28/5/2020).

Menurut dia, hal ini bertujuan untuk meringankan beban konsumsi rumah tangga dari yang kurang mampu, termasuk petani dan nelayan miskin. Kedua, Jokowi mengatakan pemerintah juga menyiapkan bantuan berupa subsidi bunga kredit agar para petani dan nelayan tetap bisa memproduksi bahan-bahan pokok.

Pemerintah, kata dia, sudah menyiapkan Rp 34 trilun untuk membantu petani dan nelayan melalui program subsidi bunga kredit. Anggaran itu untuk merelaksasi pembayaran angsuran dan bunga kredit yang disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (UMi).

"Ini juga sudah kita putuskan, saya kira juga sudah berjalan, Pemerintah telah menyiapkan Rp 34 triliun untuk merelaksasi pembayaran angsuran dan pemberian subsidi bunga kredit " ujar Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Stimulus Modal Usaha

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Topik Sidang Kabinet Paripurna tersebut yakni Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, Jokowi meminta agar petani dan nelayan diberikan stimulus modal kerja untuk usaha pertanian dan kelautan. Dia mengingatkan agar prosedur pemberian bantuan tersebut tidak berbelit-belit.

"Saya minta prosedur dipermudah, akses dipermudah, proses sederhana sehingga petani, nelayan, petambak memperoleh dana-dana," jelas Jokowi.

Terkahir, pemerintah menyiapkan bantuan melalu instrumen non fiskal. Melalui kebijakan supply chain, Jokowi berharap usaha pertanian dan perikanan dapat lebih baik, melalui pemberian bibit, pupuk, alat-alat produksi.

"Saya kira ini sudah kita berikan beberapa tahun yang lalu," ucap dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya