New Normal Sekolah, Kementerian PPPA: Anak Harus Tetap Dikawal

Bersiap masuk sekolah di era New Normal, Kementerian PPPA menyarankan, pengawalan terhadap anak itu penting.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 29 Mei 2020, 11:01 WIB
Pejalan kaki menggunakan masker di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Empat provinsi di Indonesia termasuk DKI Jakarta akan mulai melakukan persiapan menuju new normal atau tatanan kehidupan baru menghadapi COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Masuk sekolah di era new normal patut dipersiapkan juga oleh para orangtua. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pun menegaskan, pengawalan terhadap anak perlu dilakukan. 

"Terkait new normal sebetulnya kan yang kita khawatirkan ada potensi penularan COVID-19 terhadap anak-anak di sekolah. Di sini peran orangtua diperlukan," terang Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian PPPA, Ciput Eka Purwianti dalam sesi webinar, Kamis (28/5/2020).

"Sebagai orangtua tentunya mempersiapkan anak-anak untuk kembali ke sekolah. Saya pikir tetap harus dikawal."

Pengawalan yang dimaksud saat memasuki new normal di sekolah, yakni memberikan pengertian pada anak terhadap pentingnya menggunakan masker. Kemudian mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin, terutama sebelum mereka menyentuh bagian wajah.

"Selain itu, bagaimana menjaga asupan nutrisi yang bagus buat anak-anak. Ini yang sangat penting untuk menjaga supaya imunitas anak-anak tinggi," lanjut Ciput.


Tetap Jaga Jarak

Pejalan kaki menggunakan masker di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (27/5/2020). Pemerintah akan mengerahkan personel TNI/Polri guna memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan diantaranya menggunakan masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Orangtua juga perlu memberikan pengertian pada anak untuk menjaga jarak antar sesama teman. Hindari dulu untuk saling menyentuh dan berdekatan dengan teman. 

"Biasanya di sekolah, anak-anak pasti tergoda untuk bermain dengan teman-temannya. Apalagi sudah tiga bulan enggak ketemu. Dari hasil survei yang kami lakukan, hampir sebagian besar anak-anak kangen untuk kembali ke sekolah," Ciput menambahkan.

"Nah, berikan mereka pengertian bila berinteraksi dengan teman untuk tidak saling menyentuh dan tetap menjaga jarak."

Dalam hal ini, orangtua perlu menegaskan kepada anak bahwa virus SARS-CoV-2 tidak main-main dan belum ada obat atau vaksinnya hingga sekarang. Berperilaku hidup sehat, menggunakan masker, dan menjaga jarak dengan teman sebagai upaya terhindar dari paparan virus.


Simak Video Menarik Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya