Liputan6.com, Jakarta - Enam bulan lalu, banyak dari kita yang telah menentukan resolusi keuangan untuk tahun 2020. Contohnya mulai menabung secara berkala, melunasi utang secara bertahap, dan lain-lain.
Namun tanpa diduga datang pandemi Corona COvid-19, yang ternyata dapat dengan cepat berdampak pada keuangan rumah tangga. Bukan hanya berdampak pada pos pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga pada resolusi keuangan 2020 yang telah disusun sebelumnya.
Advertisement
Menjelang tengah tahun, saatnya kita melakukan evaluasi.
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja akan menjelaskan cara evaluasi resolusi keuangan 2020, berikut langkahnya:
Langkah #1: Periksa aset yang dimiliki dan pertumbuhannya
Buat daftar seluruh aset yang Anda miliki dan hitung berapa besar pertumbuhannya dalam kurun waktu hampir 6 bulan terakhir ini. Aset yang dimaksud dapat berupa reksa dana, saham/obligasi, tabungan/deposito, emas, maupun properti (tanah/rumah/ruko).
Langkah #2: Periksa utang-utang yang masih harus ditanggung
Buat daftar seluruh utang yang masih harus ditanggung dan tanggal berakhirnya, baik utang konsumtif maupun utang produktif.
Advertisement
Langkah #3: Hitung harta yang terkumpul
Langkah selanjutnya, lakukan pengecekan, apakah jumlah harta yang Anda miliki bertambah atau berkurang dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Caranya, dengan menghitung jumlah aset yang dimiliki saat ini, dikurangi dengan jumlah utang yang masih harus ditanggung. Harta = Aset – Utang.
Langkah #4: Masukkan resolusi keuangan ke dalam 3 kategori
Ketika Anda melakukan evaluasi, yang harus Anda lakukan adalah melihat lagi daftar resolusi keuangan 2020 yang telah disusun sebelumnya. Masukkan masing-masing ke dalam 3 kelompok terpisah: yang sudah tercapai, yang kemungkinan masih bisa dicapai dalam tahun ini, dan yang sebaiknya ditunda dulu.
Untuk memutuskan sebuah resolusi keuangan masuk ke dalam kategori yang mana, perhatikan harta yang sudah terkumpul selama periode sekitar 6 bulan terakhir (pada langkah ke-3), tingkat urgensi, dan penghasilan Anda saat ini.
Ingat, pandemi ini belum jelas kapan akan berakhir. Sementara penghasilan kita sangat mungkin untuk berkurang akibat pandemi ini. Jadi, jika ternyata jumlah utang Anda masih besar, maka jadikan ‘pelunasan utang’ sebagai resolusi keuangan Anda yang baru.
Sementara itu, resolusi keuangan yang sifatnya hiburan (seperti untuk liburan, membeli home theater baru atau TV yang lebih besar) sebaiknya ditunda dulu.
Advertisement
Langkah #5: Evaluasi setiap 3 bulan sekali
Kondisi saat ini bisa dikatakan sebagai kondisi luar biasa. Maka, sesuaikan kembali resolusi keuangan Anda secara lebih realistis, namun harus tetap spesifik dan terukur. Periode evaluasi yang ideal adalah kuartalan atau setiap tiga bulan sekali, karena jika terjadi penyimpangan akan cepat ditangani. Namun, di tengah kondisi seperti saat ini, Anda juga boleh melakukan review setiap bulan.