Liputan6.com, Aceh - Bupati Bener Meriah Sarkawi sempat mengejutkan publik dengan pernyataan mundur secara lisan di depan jemaah salat Idul Fitri, Minggu lalu (24/5/2020). Namun, bupati definitif itu dikabarkan telah mengurungkan niat dan akan bertugas sebagai bupati hingga akhir periode pada 2022 nanti.
Menurut Kabag Humas, Wahidi, pimpinannya batal mengundurkan diri setelah dinasihati oleh pelbagai pihak. Beberapa tokoh agama, masyarakat, hingga lembaga legislatif, telah menemuinya dan meminta Bupati Bener Meriah Sarkawi untuk mempertimbangkan kembali keinginannya.
Baca Juga
Advertisement
"Banyak respons yang diterima dari para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pendiri Kabupaten Bener Meriah, pimpinan daerah, pimpinan dan anggota DPR-RI, pimpinan pasantren, para tokoh adat, para reje kampung, para mukim dan beberapa stakeholder," sebut Wahidi, dalam keterangannya diterima Liputan6.com, Kamis malam (28/5/2020).
Kata Wahidi, dukungan juga datang dari masyarakat. Mereka meminta orang nomor satu di kabupaten kopi itu untuk berikhtiar dan berobat sambil terus memimpin, jika alasan Sarkawi ingin mundur karena sakit yang kini tengah menderanya.
Selain itu, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyampaikan bahwa Sarkawi dapat meminta izin berobat selama sakit sementara tugas-tugas pemerintahan didelegasikan kepada Sekretaris Daerah dibantu SKPK. Pelaksanaannya nanti dilaporkan secara periodik.
Sarkawi akan mengajukan izin berobat serta konsultasi lebih mendalam dengan tim medis yang akan menangani penyakitnya atas pertimbangan kementerian terkait, melalui Dirjen Otonomi Daerah yang tersambung via seluler Plt Gubernur Aceh. Rekomendasi tersebut juga akan menjadi pedoman apakah Sarkawi akan melanjutkan kepemimpinan atau harus beristirahat secara spesifik.