Satgas Gresik Anulir Data Satu Pasien Positif COVID-19

Total tercatat ada 156 pasien positif Corona COVID-19 di Gresik, Jawa Timur

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mei 2020, 23:00 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik, Jawa Timur menganulir data satu pasien positif yang sempat masuk menjadi pasien terkonfirmasi wilayah itu. Hal ini karena setelah dilakukan penelusuran ternyata pasien itu berdomisil di Sampang, Pulau Madura.

"Hari ini ada pengurangan satu pasien positif di Gresik yang declare tanggal 27 Mei kemarin. Pasien itu awalnya tercatat dari Desa Ngemboh Kecamatan Ujung Pangkah, namun setelah ditelusuri berdomisili di Sampang," ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Kamis, (28/5/2020), seperti dikutip dari Antara.

Untuk data terkini, Saifudin menyebut total ada penambahan empat pasien konfirmasi positif, masing-masing dari Desa Kepatihan Kecamatan Menganti, Desa Driyorejo Kecamatan Driyorejo, Desa Sidorukun Kecamatan Gresik serta Desa Karangrejo Kecamatan Manyar.

Selain itu, kata dia, juga ada penambahan dua pasien positif yang meninggal dunia, masing-masing dari Desa Bulang Kulon, Kecanatan Benjeng serta Desa Sidowungu Kecamatan Menganti.

Saifudin mengatakan, dengan ada satu pasien yang dianulir dari data Gresik sekaligus empat tambahan pasien positif, total tercatat ada 156 pasien positif, rinciannya 14 pasien sembuh, 126 dirawat dan 16 pasien meninggal, hal ini termasuk tambahan dua pasien meninggal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) kini tercatat mencapai 232 pasien, rinciannya 87 pasien dalam pengawasan, 138 pasien selesai diawasi dan 7 pasien meninggal dunia.

Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 1.179 orang, terdiri dari 148 masih dipantau dan 1.031 selesai dipantau. Selanjutnya Orang Dalam Risiko (ODR) mencapai 1.132 orang dan ODR lepas pengawasan 1.074 orang dan orang tanpa gejala (OTG) tercatat 250 orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya