232 Saham Terbakar, Namun IHSG Mampu Ditutup Menguat ke 4.753,61

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.755,95 dan terendah 4.704,78.

oleh Arthur Gideon diperbarui 29 Mei 2020, 16:15 WIB
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Jumat pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/5/2020), IHSG ditutup naik 37,42 poin atau 0,79 persen ke posisi 4.753,61. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 2,32 persen ke posisi 725,82.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.755,95 dan terendah 4.704,78.

Sebanyak 175 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 232 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 703.119 kali dengan volume perdagangan 12,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,5 triliun.

Investor asing beli saham Rp 77,88 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.631.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, enam sektor menguat dan empat sektor melemah. Lima sektor yang menguat adalah industri daar, aneka industri, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan manufaktur.

 


Pergerakan Saham

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat diantaranya KRAH yang naik 22,60 persen ke Rp 510 per saham, AKSI naik 21,88 persen ke Rp 117 per saham dan WINS naik 15,87 persen ke Rp 73 per saham.

Saham yang melemah antara lain BRNA yang turun 6,98 persen ke Rp 1.000 per lembar saham, SINI melemah 6,98 persen ke Rp 800 per lembar saham dan MLPT turun 6,96 persen ke Rp 535 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya