Liputan6.com, Seoul- Korea Selatan berusaha mendatangkan remdesivir sebagai pengobatan darurat untuk pasien Corona COVID-19, berdasarkan rekomendasi para ahli lokal dan tes klinis.
Seperti yang direkomendasikan sekelompok ahli penyakit menular lokal setelah memeriksa efektivitas dan keamanannya, obat antivirus yang diselidiki oleh U.S. pharmaceutical giant Gilead Sciences Inc. itu hanya akan diberikan kepada pasien Virus Corona COVID-19 yang sakit kritis.
Advertisement
Markas besar kendali karantina pusat di Korea Selatan mengatakan akan meminta Ministry of Food and Drug Safety untuk mengizinkan impor khusus remdesivir.
Ketua Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC), Jeong Eun-kyeong, mengatakan dalam briefing harian bahwa "rekomendasi yang dibuat oleh dewan peninjau klinis pusat menunjukkan bahwa obat ini efektif, terutama karena tidak ada obat anti-virus lain yang dapat digunakan saat ini," seperti dikutip dari Yonhap News Agency, Jumat (29/5/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Dikembangkan untuk Memerangi Ebola
Pada awalnya, remdesivir dikembangkan untuk memerangi Ebola, virus mematikan, dan demam berdarah yang terjadi di beberapa bagian Afrika.
Uji klinis di AS menunjukkan bahwa obat tersebut itu dapat mempersingkat masa pemulihan beberapa pasien dari sekitar 15 hari menjadi 11 hari.
Penemuan juga menunjukkan bahwa remdesivir dapat mengurangi tingkat kematian orang yang terinfeksi dari 12 persen untuk pasien yang tidak mendapatkan obat turun menjadi sekitar 7 persen.
U.S. Food and Drug Administration pada awal bulan ini memberikan izin penggunaan darurat obat tersebut sehingga dapat digunakan untuk pasien Virus Corona yang membutuhkan perawatan intensif dan menggunakan ventilator medis.
Pada Jumat 29 Mei, Korea Selatan mengidentifikasi 58 kasus Virus Corona COVID-19 tambahan setelah hampir dua bulan terdapat 79 kasus pada hari-hari sebelumnya, menurut laporan Yonhap News Agency.
Advertisement