Prediksi Penurunan Kurva Kasus Covid-19 di Sulut

Ini merupakan hasil analisa terhadap perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi sepanjang bulan Mei 2020.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 30 Mei 2020, 19:00 WIB
Kegiatan surveilens berupa rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan di Pasar Pinasungkulan Karombasan, Manado.

Liputan6.com, Manado - Meski jumlah kasus Covid-19 di Sulut masih bertambah, namun ada kabar baik yang juga mengiringi. Gugus Tugas menyatakan optimis tidak akan terjadi penggandaan kasus.

“Sebelumnya kami paparkan kurang lebih 16 hari terakhir terjadi penggandaan kasus, kemudian setiap 8 hari ada penggandaan kasus,” ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Jumat (29/5/2020).

Selanjutnya tidak ada pemendekan jangka waktu penggandaan kasus dalam tujuh atau enam hari, yang artinya tidak ada percepatan penggandaan kasus. Ini merupakan hasil analisa terhadap perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi sepanjang bulan Mei 2020.  

“Kami optimis bahwa tidak akan terjadi percepatan penggandaan kasus, mudah-mudahan dinamika ini tetap bertahan di Sulut sehingga sehingga kita bisa melihat adanya penurunan kurva,” ujar Dandel.

Sementara itu terkait kegiatan surveilens, hingga akhir Mei 2020 ini, sudah 19.829 warga Sulut yang menjalani rapid tets. Selanjutnya sejak adanya Lab PCR Covid-19 di Manado, jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 1.851 sampel.

“Dari sampel yang diperiksa itu sekitar 13,6 persen hasilnya positif,” ujarnya.

Sedangkan di bulan Mei, terdapat 253 kasus positif hasil pemeriksaan sampel dari Lab PCR Covid-19 Manado, maupun sejumlah lab di luar daerah.

“Angka ini kami evaluasi terus setiap hari untuk melihat trennya, untuk memprediksi kurva,” tandas Dandel.

Hingga Jumat (29/5/2020), akumulasi jumlah kasus positif Covid-19 di Sulut sebanyak 306 pasien. Ada 40 pasien yang dinyatakan sembuh, 35 meninggal dunia, dan 231 pasien sementara menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Sulut.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya