Manchester - Premier League musim 2016-2017 dan 2018-2019 bukan musim yang menyenangkan bagi Manchester United (MU) dan Arsenal.
Pada musim 2016-2017, dua tim tersebut harus rela melihat Chelsea asuhan Antonio Conte merengkuh gelar juara.
Advertisement
Namun, itu bukan yang paling buruk. Masih ada yang lebih buruk. Musim itu, Manchester United besutan Jose Mourinho dan Arsenal racikan Arsene Wenger bahkan kompak menjadi 'tim kelas kedua'. Mereka sama-sama finis di luar empat besar. Itu belum pernah terjadi sebelumnya.
Chelsea finis sebagai juara Premier League 2016-2017 dengan 93 poin. Tottenham jadi runner-up dengan 86 poin, sedangkan peringkat 3 dan 4 ditempati Manchester City (78) dan Liverpool (76).
Arsenal finis di peringkat 5 dengan 75 poin, sementara Manchester United di posisi 6 dengan 69 poin.
Pada era Premier League, Itu adalah pertama kalinya Arsenal dan MU kompak finis di luar empat besar. Meski begitu, nasib Manchester United masih lebih baik.
Finis di luar empat besar, Arsenal gagal lolos ke Liga Champions. Namun, Manchester United tidak demikian. MU bisa lolos ke Liga Champions 2017-2018 sebagai juara Liga Europa 2016-2017.
Musim 2018-2019 Tak Beda Jauh
Pada musim berikutnya, situasi juga tidak membaik bagi kedua tim. Mereka harus gigit jari melihat Manchester Ciy mengangkat trofi dan Liverpool yang memainkan musim yang fantastis di posisi kedua.
Manchester United dan Arsenal lagi-lagi terdepak dari big four. Arsenal meraih 70 poin di posisi kelima, sedangkan Manchester United hanya meraih 66 poin di posisi keenam.
Pada musim ini, Manchester United lebih baik. Sempat terseok-seok pada awal musim, pasukan Ole Gunnar Solskjaer makin stabil mendekati akhir liga.
Sebelum Premier League dihentikan karena pandemi virus corona, tim Setan Merah berada di posisi kelima dengan 45 poin. Sementara The Gunners di peringkat ke-9 dengan 40 poin.
Sumber: Squawka
Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 29/5/2020)
Advertisement