Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memaksimalkan olah tanam dengan alat mesin pertanian (alsintan). Ajakan tersebut disampaikan Mentan dalam Kunjungan Kerjanya di NTT.
Dalam kunjungan tersebut, Syahrul menyerahkan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa 43 Unit Traktor dan 1 unit Exacvator. Penyerahan alsintan diterima langsung oleh Gubernur NTT, Victor Laiskodat. Penyerahan ditandai juga dengan penandatanganan berita acara serah terima barang.
Advertisement
Setelah itu, Mentan menyempatkan diri melakukan peninjauan Toko Tani Indonesia Centre (TTIC), dilanjutkan dengan gerakan olah lahan menggunakan traktor roda 4 di lahan lokasi TJPS (tanam jagung panen sapi) di Desa Manusak, dan gerakan tanam jagung pola TJPS, serta pelepasan 2 kontainer jagung hasil TJPS.
“Saat ini, Indonesia dituntut untuk menghidupi dirinya sendiri, memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Oleh karena itu, tidak boleh ada sejengkal tanah yang dibiarkan menganggur. Setelah panen kita harus tanam lagi agar kita bisa memenuhi ketahanan pangan nasional. Untuk membantu pengolahan tanam, petani bisa memaksimalkan penggunaan alsintan,” papar Mentan dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020).
Demi Kelancaran Pertanian
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, mengatakan Kementerian Pertanian menyerahkan sejumlah alsintan untuk Kabupaten Kupang.
“Untuk kelancaran pertanian di Kabupaten Kupang, Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP memberikan bantuan berupa 10 unit traktor roda 2, 48 pompa air, serta 17 cultivator. Kita harapkan bantuan alsintan ini bisa dimaksimalkan dan bisa membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Kupang,” tutur Sarwo Edhy.
Advertisement
Total Bantuan untuk NTT
Tidak hanya Kabupaten Kupang, Sarwo Edhy menjelaskan jika bantuan juga diberikan untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Untuk provinsi, bantuan yang kita berikan berupa 539 pompa air yang kita harapkan bisa membantu pengairan di NTT, serta 61 cultivator. Bantuan-bantuan ini menjadi bagian dari komitmen kita untuk menggenjot pertanian. Serta mendukung Gerakan Ketahanan Pangan Nasional,” papar Sarwo Edhy.