Liputan6.com, Madrid - Kompetisi 2019/2020 belum bergulir akibat pandemi virus Corona, Presiden La Liga Javier Tebas mengumumkan rencana untuk musim selanjutnya. Dia berharap edisi 2020/2021 dimulai pada 12 September.
La Liga ditangguhkan sejak pertengahan Maret. Setelah menunggu, kompetisi rencananya bergulir mulai 11 Juni melalui derby Sevilla melawan Real Betis.
Advertisement
Tebas menjelaskan, penyelenggara telah bekerja keras di belakang layar agar musim ini kembali bergulir. Namun, masalah logistik akan tergantung kebijakan pemerintah daerah dalam melonggarkan aturan lockdown
Sejumlah pembatasan wilayah telah dicabut secara bertahap di seluruh wilayah Spanyol. Beberapa daerah sekarang berubah dari Fase Satu ke Fase Dua sehingga memungkinkan orang lebih bebas untuk bepergian dan berolahraga dalam kelompok kecil.
Namun, Madrid dan beberapa bagian Catalunya, termasuk Barcelona, masih berada dalam Fase Satu.
"Kita akan mulai, bila Tuhan mengizinkan pada 11 Juni. Mari berharap Madrid dan Barcelona menjadi Fase Dua," kata Tebas kepada Marca.
"Ada lebih dari 130 orang di La Liga yang bekerja sehingga semuanya dapat dilakukan dengan normal baru. Kami siap dan yang penting adalah menyelesaikan kompetisi. Musim selanjutnya akan dimulai pada 12 September," sambungnya.
Ancaman Kerugian
Tebas menjelaskan, klub Spanyol berpotensi merugi total 700 juta euro (sekitar Rp 11,4 triliun) akibat pandemi virus Corona.
Klub-klub termasuk Barcelona dan Atletico Madrid harus menyetujui langkah pengurangan atau penundaan gaji akibat hilangnya pendapatan akibat kompetisi yang ditangguhkan, serta prospek sisa musim ini digelar secara tertutup.
Tebas berharap klub-klub yang mengalami kesulitan akan mendapatkan dukungan yang cukup mengingat kerugian signifikan yang mereka rasakan.
"Sangat penting memastikan agar bencana pandemi tidak menghasilkan musibah ekonomi. Ini adalah studi untuk melihat siapa yang percaya pada industri olahraga dan siapa yang tidak. Penting untuk melihat siapa sekutu kita."
"Namun, kembali (berkompetisi) bukan berarti kita tidak akan kehilangan uang jutaan (euro). Klub kita akan kehilangan setidaknya 700 juta euro dan itu harus dipulihkan."
Advertisement