Liputan6.com, Jakarta Memasuki bulan ke tiga, masyarakat melakukan aktivitas dari rumah karena pandemi Covid-19. Selama itu pula, pemerintah mencari cara agar aktivitas dapat kembali berjalan untuk kembali menggerakkan roda perekonomian.
Akhirnya pemerintah pun menggaungkan pola hidup baru yang diistilahkan dengan new normal untuk seluruh elemen masyarakat, tanpa melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Nah, agar normal baru berjalan lancar, ada hal yang harus benar-benar kita pahami dan lakukan bersama.
Advertisement
Pertama adalah memahami betul makna dari new normal yang digaungkan pemerintah. Istilah new normal bukan merupakan pelonggaran PSBB. New normal dimaknai sebagai perubahan budaya masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
Menjalani kehidupan secara new normal akan diterapkan hingga ditemukannya vaksin dan dapat digunakan sebagai penangkal virus corona. Transformasi ini bertujuan untuk menata kehidupan dan perilaku baru, ketika pandemi, yang akan dibawa terus ke depannya hingga ditemukannya vaksin untuk Covid-19. Beberapa ahli dan pakar kesehatan dunia telah memastikan bahwa kemungkinan paling cepat dapat ditemukannya vaksin adalah pada 2021.
Oleh karena itu, ketika akan keluar atau beraktivitas di luar rumah, pastikan kita tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan membawa hand sanitizer.
Kewajiban memakai masker
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01/07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja, Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha di Situasi Pandemi Pemerintah mewajibkan penggunaan masker bagi para pekerja saat berada di tempat kerja selama pandemi virus corona atau Covid-19.
Tentu hal tersebut butuh adaptasi pasalnya bernapas menggunakan masker dalam waktu lama pasti terasa tak nyaman dibandingkan saat tak memakai masker. Efeknya antara lain bernapas sedikit agak sesak dan kemauan melepas sejenak masker untuk bernapas lega akan semakin sering, namun pasti diikuti rasa was-was takut terkena virus.
Advertisement
Cegah Virus dengan Plossa
Seperti diketahui sebelumnya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) sebelumnya membuat beberapa prototipe tanaman atsiri (eucalyptus), dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem, dan defuser. Terobosan ini, diharapkan dapat membantu proses kesembuhan bagi pasien Covid-19.
Manfaat eucalyptus oil bisa masyarakat rasakan karena telah tersedia di pasaran dengan merek Plossa Eucalyptus. Plossa Eucalyptus tersedia dalam bentuk Roll On dan Inhaler yang sangat nyaman digunakan berdampingan dengan penggunaan masker.
Cara pakainya juga sangat mudah,
Plossa Roll On x Masker
1. Oles Roll On
Cara pakai Plossa di masker:
- Sebagai antivirus dan cegah virus
- Oles roll on plossa 3 x di masker bagian luar yang dekat hidung
- Oles setiap 15 menit untuk mensterilkan masker
- Untuk anak oles plossa 1x di masker bagian luar yang dekat hidung
Plossa Inhaler x Masker
Ketika merasa sesak, masker dilepas dan hirup inhaler plossa
2. Benefit Menghirup Inhaler
- Sebagai antivirus dan cegah virus
- Supaya tidak sesak napas
- Napas Plong seketika dan melegakan dari sesak napas
- Sesak napas menyebabkan sakit kepala, hirup inhaler dapat meredakan sakit kepala
Plossa eucalyptus mengandung menthol sebagai bahan bronchodilator yang melegakan pernapasan serta mengandung essential oil eucalytptus dan cineol 1.8 yang ampuh untuk membunuh virus. Anda pun tak perlu khawatir ketika merasakan mata perih saat menggunakan plossa karena efek perih tersebut dari essential oil Plossa yang memiliki fungsi mencegah virus masuk ke dalam mata dan hidung kita.
Selengkapnya tentang produk Plossa klik di sini.
(*)