Liputan6.com, Dubai - Berbagai negara harus menutup rumah ibadah akibat pandemi Virus Corona (COVID-19). Negara-negara Arab pun mengambil kebijakan serupa.
Kota Dubai di Uni Emirat Arab adalah salah satu yang menutup masjid dari jamaah untuk meredam penyebaran COVID-190. Kini, pemerintah sudah merilis panduan ibadah di masjid.
Baca Juga
Advertisement
Dilaporkan Gulf News, Sabtu (30/5/2020), panduan baru untuk masjid di Dubai berupa ada jarak 1,5 meter antar jamaah. Selain itu, ada pula batasan usia.
Anak-anak kecil berusia di bawah 12 tahun tidak boleh ke masjid berdasarkan panduan ini. Lansia berusia di atas 60 tahun juga tak boleh ke masjid karena sebab kesehatan.
Belum ada tanggal pasti kapan masjid-masjid akan dibuka. Rumah ibadah di Dubai telah ditutup sejak 16 Maret lalu akibat Virus Corona. Aturan itu diperpanjang pada 9 April lalu.
Ketika masjid dibuka lagi, aula jamaah perempuan juga tidak langsung ikut dibuka.
Jamaah yang beribadah harus memakai sarung tangan dan masker yang tak boleh dibuang sembarangan. Mereka juga harus membawa sajadah sendiri ke masjid.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Masjid Hanya Buka 20 Menit
Bersalaman turut tak dibolehkan, jamaah hanya boleh melambaikan tangan dengan berjarak.
Masjid juga hanya dibuka selama 20 menit selama jam salat. Tak ada salat gelombang dua atau salah sendiri, ketika jam salat selesai, maka masjid tutup lagi.
Kamar mandi dan tempat wudhu juga tutup. Acara seperti bagi-bagi makanan juga tak boleh dilaksanakan.
Pasien virus corona tentunya tidak boleh masuk. Namun, mereka yang punya penyakit kronis atau imunitas lemah juga tak boleh masuk masjid.
Advertisement