Pemkab Sidoarjo Kucurkan Dana Stimulus RW untuk Hadapi Corona COVID-19

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad menuturkan, dana stimulus sebesar Rp3 juta diberikan kepada masing-masing RW di Sidoarjo.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mei 2020, 02:00 WIB
Plt Bupati Sidoarjo sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Nur Ahmad Syaifuddin (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menyatakan, 2.073 RW di Sidoarjo akan mendapatkan dana stimulus. Dana stimulus tersebut untuk menghadapi pandemi COVID-19 dan juga menjelang pelaksanaan new normal atau normal baru.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad menuturkan, dana stimulus sebesar Rp3 juta diberikan kepada masing-masing RW di Sidoarjo. "Apa yang dilakukan kali ini dalam rangka mempersiapkan new normal," ujar dia di sela melakukan kunjungan ke RW 12 di Desa Waru Sidoarjo, Jawa Timur, bersama Kabarhakam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (30/5/2020).

Ia mengatakan, dana tersebut diberikan untuk 2.073 RW yang ada di Kabupaten Sidoarjo dan dapat digunakan sebagai biaya operasional mereka. "Secepatnya dana itu cair, pekan depan dicairkan untuk relawan dan operasional RW di Kabupaten Sidoarjo," ujar dia.

Ia menuturkan, persiapan demi persiapan juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sebagai upaya menyambut normal baru ini.

"Salah satunya pengalihan lokasi titik pemeriksaan PSBB yang saat ini berada di masing-masing desa. Nantinya pihak desa yang melakukan pemeriksaan terhadap warganya, memberikan penyuluhan sampai dengan memberikan hukuman kepada pelanggar PSBB," tutur dia.

Setelah itu, dari pihak Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan melaksanakan langkah kuratif, seperti memperkuat keberadaan rumah sakit, ruangan isolasi sampai dengan penyediaan peralatan swab untuk penyakit virus corona atau COVID-19.

"Karena ada yang bilang virus ini tidak bisa hilang, virus ini belum ada obatnya, belum ada vaksinnya. Maka yang dilakukan adalah membiasakan hidup bersih dan sehat sejak di wilayah desa," ujar dia.

Dengan semakin pahamnya masyarakat akan kesehatan, kata dia, pelaksanaan normal baru bisa dilakukan dengan baik dan masyarakat bisa lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap pandemi ini. "Setelah itu, baru kemudian ekonomi bisa kembali bergerak," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Bakal Ada 183 Kampung Tangguh

Selain itu, di Sidoarjo, Jawa Timur bakal ada 183 Kampung Tangguh Semeru. Kampung Tangguh Semeru ini diharapkan dapat menekan penyebaran COVID-19.

"Nantinya ada sekitar 183 Kampung Tangguh Semeru di Kabupaten Sidoarjo, di mana sebanyak 67 di antaranya merupakan percontohan," ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur, Kombespol Sumardj, Jumat, 29 Mei 2020, demikian mengutip dari Antara.

Ia mengatakan, Kampung Tangguh Semeru di RW 12 Desa Waru ini misalnya, sangat membantu masyarakat, baik yang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di rumah sakit.

"Karena yang sakit merasa tidak terbebani sebab kebutuhannya sudah dibantu oleh para relawan, perangkat desa dan seluruh komponen terkait. Bahkan, semua satgas berjalan sesuai tugasnya. Seperti satgas pangan, satgas kuratif, satgas keamanan, dan satgas lainnya," ujar dia.

Dia menuturkan, Kampung Tangguh Semeru ini juga akan dilombakan, yang inti kriterianya adalah yang sehat jangan sampai sakit dan yang sakit jangan sampai meninggal dunia, dan harus sembuh.

"Untuk memenuhi kebutuhan di Kampung Tangguh ini yaitu bagi yang termasuk dalam satu wilayah ada pengusaha atau orang yang mampu harus membantu keberadaan kampung tangguh atau memenuhi kebutuhan yang terdapat di dalam kampung tangguh tersebut," ujar dia.


Testimoni Warga

Dalam kesempatan itu, juga diberikan testimoni dari dua warga RW12 yang sembuh dari COVID-19. Salah satunya adalah Wagianto yang mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Kampung Tangguh Semeru di Waru Sidoarjo.

"Saya berharap warga yang sedang menjalani perawatan ataupun isolasi untuk menurut dengan tim medis maupun peraturan pemerintah, untuk urusan keperluan pangan di rumah sudah dibantu pemerintah melalui kampung tangguh ini," ujar Wagianto.

Sedangkan Yasminah, berterima kasih kepada pihak terkait yang telah mendukung kesembuhannya. "Kalau kita menurut selama menjalani perawatan, maka akan bisa sembuh. Pokok jangan stres, dan makan yang bergizi, minum vitamin serta hidup sehat, Insya Allah dapat segera sembuh," ujar dia.

Di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, saat ini terdapat 600 orang yang positif terinfeksi corona atau COVID-19. Selain itu juga terdapat 1.029 orang dalam pemantauan dan 365 pasien dalam pengawasan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya