Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp kini jadi aplikasi chatting paling banyak dipakai oleh pengguna di seluruh dunia. Tak heran, para pengguna aplikasi WhatsApp pun diintai oleh banyak mata-mata dengan beragam modus.
Untuk melancarkan aksi mereka, para pelaku (penjahat siber/hacker) kerapkali menipu pengguna WhatsApp agar menyerahkan kode one time password (OTP) agar bisa membajak akun pengguna.
Baca Juga
Advertisement
Terbaru, untuk mendapatkan OTP milik pengguna, penipu menyamar jadi tim teknis WhatsApp. Bahkan, mereka memakai logo resmi WhatsApp sebagai foto profil agar bisa mengelabui pengguna. Demikian dikutip dari Live Mint, Sabtu (30/5/2020).
Dengan adanya modus baru ini, para pengguna disarankan untuk tidak menggubris setiap pesan dari siapapun yang meminta password atau kode OTP.
Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh WABetaInfo yang mendapatkan pertanyaan dari pengguna mengenai pesan mencurigakan dari orang yang mengaku dari pihak WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, para penipu berpura-pura menjadi tim teknis WhatsApp. Penipu meminta kode verifikasi yang diterima pengguna saat mengaktifkan akun WhatsApp mereka di perangkat baru.
Hal ini biasanya dilakukan untuk meretas akun WhatsApp seseorang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Kode OTP WhatsApp
Perlu diketahui, tiap kali seorang pengguna mendaftarkan perangkat baru, mereka harus memasukkan kode OTP agar bisa memakai layanan WhatsApp.
Proses verifikasi ini ternyata dimanfaatkan oleh penipu untuk bisa mengelabui pengguna.
WABetaInfo mengklaim, WhatsApp jarang sekali menggunakan akun resmi untuk menyampaikan pesan. Bahkan, ketika WhatsApp benar mengirimkan pesan, pesan itu bakal dikirimkan dari akun terverifikasi.
Akun terverifikasi sendiri bisa dilihat dari centang hijau di samping nama akun.
Advertisement
WhatsApp Klaim Tak Pernah Minta OTP
Sementara itu, pihak WhatsApp mengklaim, mereka tidak pernah meminta informasi sensitif dan personal seperti password, apapun alasannya.
Live Mint melaporkan, jika ada pengguna yang kehilangan akses atas akun WhatsApp mereka, pengguna tersebut bisa memverifikasi ulang akun mereka dan mengklaimnya kembali.
Sekadar informasi, kini WhatsApp hanya bisa dipakai di satu perangkat. Perusahaan dikabarkan tengah berupaya meningkatkan dukungan agar WhatsApp bisa dipakai di sejumlah smartphone sekaligus.
(Tin/Isk)