Mohamad Ahsan Masih Berambisi Ikut Olimpade Tokyo

Mohamad Ahsan berharap bisa ikut Olimpiade Tokyo yang diundurkan pelaksanaannya ke 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mei 2020, 21:30 WIB
Pasangan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (AFP/Fabrice Coffrini)

Liputan6.com, Jakarta Pebulu tangkis spesialis ganda putra Mohammad Ahsan tetap berambisi untuk mengejar emas saat mengikuti Olimpiade Tokyo 2021 nanti. Meski sudah berumur, dia masih bersemangat untuk mengejar targetnya.

Mohammad Ahsan yang biasa berpasangan dengan Hendra Setiawan menceritakan, meski Olimpiade mengalami penundaan hingga tahun 2021, namun tekadnya untuk menjajal arena Olimpiade mendorongnya untuk terus semangat berlatih dan menjaga performa.

"Target ke Olimpiade, tapi untuk ke ajang ini persiapannya harus benar-benar maksimal. Sekarang mau masuk ke normal baru, harus terus berolahraga. Kalau saya sendiri sudah latihan setiap hari," kata Ahsan seperti dikutip antara.

Sehubungan dengan program latihan yang ia jalani untuk Olimpiade, Mohammad Ahsan, 32 tahun, bercerita bahwa ia melakoni latihan di Pelatnas Cipayung Jakarta Timur setiap hari.

 


Hanya Separuh

Pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, saati melawan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, pada laga Indonesia Masters 2019 di Istora, Jakarta, Minggu (27/1). Kevin/Marcus menang 21-17, 21-11. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Namun dengan alasan keamanan di tengan pandemi COVID-19, waktu latihan di Pelatnas hanya berlangsung separuh dari kondisi normal.

"Sekarang sudah mulai latihan di pelatnas, tapi intensitasnya ya terbatas, paling hanya setengah hari. Hanya untuk jaga kebugaran tubuh saja," Ahsan menceritakan.

Selain mengolah teknik dan stamina di fasilitas pelatnas, Ahsan juga selalu meluangkan waktunya di rumah untuk latihan ringan seperti sit-up, push-up, dan menarik karet atau exercise band.

 


Asupan Vitamin

Asupan vitamin juga tak luput dari bagian program menjaga kebugaran yang dilakoni Ahsan. Jenis vitamin yang ia konsumsi pun beragam, namun ia harus memperhatikan anjuran dokter pelatnas agar tak menyalahi aturan.

"Wah banyak ya (vitaminnya), tapi harus sesuai dengan rekomendasi dokter di pelatnas. Takutnya nanti ada jenis obat atau vitamin yang masuk kategori pembatasan doping," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya