Jakarta Simon McMenemy mengakui tidak bisa maksimal melatih Timnas Indonesia karena banyaknya tekanan dari suporter. Dia sempat merasa frustrasi karena terus-terusan dihakimi oleh suporter lantaran serangkaian hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Simon dipecat PSSI dari posisinya pada November 2019 setelah hasil memalukan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Andritany Ardhiyasa dkk menelan lima kali kekalahan beruntun.
Advertisement
"Sebagai pelatih, saya rasa ada banyak pelatih di dunia ini yang lebih baik dari saya dalam hal taktik, melihat sesuatu di lapangan, dan saya suka percaya berdasarkan pengalaman saya. Saya bagus dalam membangun tim. Bagus dalam menyatukan pemain. Bagus dalam mencoba mengeluarkan kemampuan terbaik pemain," ujar Simon dalam wawancaranya di YouTube BangBes.
Kekecewaan Simon didasari oleh penilaian buruk dari para pendukung kepadanya hanya berdasarkan hasil. Padahal, mantan pelatih Bhayangkara FC ini telah berusaha untuk mengubah wajah Timnas Indonesia melalui caranya dalam melatih.
"Dan itu tidak berarti kita bisa menghakimi orang lain hanya selama 90 menit. Apa yang membuat saya frustrasi sebagai pelatih adalah orang-orang tidak bisa melihat langsung saya bekerja. Mereka hanya melihat produk hasil kerja saya. Mereka melihat 11 pemain mempraktekkan apa yang saya latih dalam sepekan. Tapi saat itu juga saya tidak bekerja. Saya hanya duduk menonton seperti para suporter," tutur Simon.
"Tapi orang-orang tidak secara langsung melihat saya bekerja di lapangan latihan. Mereka tidak melihat hal yang coba saya ubah. Apa yang sedang saya siapkan. Mereka tidak melihat persiapan saya dengan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia. Saya mencoba membuat lebih profesional," imbuhnya.
Terpukau dengan Pujian Marinus Wanewar
Masih dengan wawancaranya bersama BangBes alias Bayu Eka Sari, mantan penerjemahnya Timnas Indonesia, Simon mengaku terharu mendapatkan pengakuan dari Marinus Wanewar.
Kepada Bayu Eka Sari, Marinus mengatakan bahwa Simon adalah satu dari dua pelatih hebat yang pernah menanganinya. Pelatih berusia 42 tahun ini menanggapinya sebagai penghargaan untuk dirinya.
"Penghargaan terbesar yang kamu terima sebagai pelatih adalah dari mantan pemain yang pernah bekerja dengan kamu seperti Marinus bilang 'Dia adalah pelatih yang bagus untuk bekerja'" kata Simon.
Sumber: YouTube BangBes
Disadur dari Bola.com (Muhamad Adyaksa/Wiwig Prayugi,published 30/5/2020)
Advertisement