Liputan6.com, Jakarta Perkembangan konstruksi Rumah Susun (Rusun) Pasar Jumat, Jakarta, saat ini telah mencapai 88,12 persen. Nantinya, pembangunan rusun di samping untuk MBR, juga diperuntukkan bagi para mahasiswa, pelajar, santri, dan pekerja, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri.
"Diharapkan dengan penyediaan hunian yang layak berupa rusun dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas masyarakat dalam bekerja, sekaligus sebagai persiapan menghadapi tatanan baru (new normal)," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (31/5/2020).
Advertisement
Kementerian PUPR terus menyelesaikan pembangunan infrastruktur perumahan yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Setelah menyelesaikan Rusun Pasar Rumput yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), di DKI Jakarta juga tengah dibangun Rusun Tingkat Tinggi Pasar Jumat terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat ini progres konstruksinya telah mencapai 88,12 persen.
Rusun Pasar Jumat berdiri di atas lahan seluas 5.300 meter persegi berada di Komplek Perumahan Kementerian PUPR yang tidak jauh dari Stasiun moda transportasi berbasis rel Mass Rapid Transit (MRT) atau Moda Raya Terpadu di Lebak Bulus.
Kehadiran Rusun berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang lokasinya dekat dengan transportasi publik diharapkan memberikan nilai efisiensi tinggi bagi masyarakat perkotaan, khususnya para ASN.
Diharapkan konsep hunian terintegrasi ini dapat lebih banyak dikembangkan di kota-kota besar lainnya di Indonesia, sehingga dapat menurunkan angka backlog pemilikan dan penghunian rumah sekaligus meningkatkan kualitas hunian yang layak.
Fasilitas
Luas bangunan utama Rusun Pasar Jumat sekitar 2.800 meter persegi terdiri dari 18 lantai yakni 16 lantai untuk hunian sebanyak 460 unit. Kemudian dua lantai untuk fasilitas bermain anak dan fasilitas umum yang berada di lantai 1 dan 2.
Untuk menambah kenyamanan penghuni, setiap unit pada Rusun Pasar Jumat didesain dengan tipe 36 yang dilengkapi dengan fasilitas satu kamar utama, satu kamar anak, ruang tamu, kamar mandi shower dan toilet duduk, dan ruang jemur pakaian dengan daya listrik 2.200 watt.
Sebelumnya Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan telah menyelesaikan pembangunan Rusunawa Pasar Rumput dengan 25 lantai sebanyak tiga tower.
Rusunawa ini menggunakan konsep mixed use atau penggunaan campuran antara hunian, komersial, dan pasar.
Untuk bagian bawah Rusunawa dimanfaatkan sebagai pasar, sedangkan di bagian atas dibangun unit hunian tempat tinggal beserta prasarana pendidikan untuk anak-anak.
Advertisement