Liputan6.com, Jakarta - Rahmawati Kekeyi merilis single perdananya yang berjudul "Keke Bukan Boneka". Sesaat setelah dirilis, lagu ini langsung menjadi trending di Twitter mengalahkan audio "Sour Candy" Lady Gaga feat Blackpink.
Terlepas dari hal tersebut, lagu milik Rahmawati Kekeyi ini dikritisi karena ada bagian yang dianggap mirip dengan lagu yang pernah dipopulerkan oleh Rinni Wulandari pada 2007 silam yang berjudul "Aku Bukan Boneka".
Sebelumnya, Rinni Wulandari juga sempat mengunggah video potongan lagu "Keke Bukan Boneka" dan ikut menyanyikannya di ujung video, lengkap dengan nada tinggi yang merdu.
"Setelah sekian lama, akhirnya bisa nyanyi Aku Bukan Boneka lagi bareng temen duet baru," tulis ibu satu anak tersebut sebagai keterangan di Twitternya.
Baca Juga
Advertisement
Be Different
Tak berselang lama, istri Jevin Julian ini mengunggah sebuah foto di Instagram pribadinya. Keterangannya seolah menggambarkan situasi saat ini.
"Be fun. Be different. Be you. Life is too short to be anything but happy," tulis penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini pada Sabtu (30/5/2020).
Advertisement
Dituduh Pansos
Dalam kolom komentarnya, ada salah satu warganet yang menyebut bahwa Rinni Wulandari telah numpang tenar dari kepopuleran lagu "Keke Bukan Boneka".
"Tolong nggak usah pansos berlebihan ke kekeyi ya.. harusnya berterima kasih lah ke dia karena gara-gara Kekeyi lagu itu yang dulu kurang laku itu sekarang jadi banyak dicari orang dan viewernya nambah terus," tulis @arif270120**.
Jawaban Rinni
Rinni Wulandari membaca komentar tersebut dan membalasnya. Ia merasa kesal karena sudah dituding pansos.
"Wah maaf banget nih, sebelum dinyanyiin Kekeyi emang lagunya udah terkenal," kata Rinni Wulandari membalas komentar itu.
"Harusnya saya yang bertanya kenapa harus lagu saya yang dinyanyiin dan tanpa izin?" ia menyambung pernyataan.
Advertisement
Kata Pencipta Lagu
Sementara itu, pencipta lagu "Aku Bukan Boneka", Novi Umar, juga sempat buka suara. Ia menyerahkan urusan hak cipta ini kepada labelnya.
"Saya akan memasrahkan semua kepada mereka karena pengelolaan lagu-lagu saya melalui Sony Music. Intinya ini, saya bicara seperti ini bukan berarti saya ingin pansos atau apapun itu,” ucapnya di kanal YouTube Novi Umar Official, Sabtu (30/5/2020).