Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jatim menyiapkan tujuh sektor sebagai lokasi percontohan normal baru (new normal) di wilayah itu untuk kembali memutar roda ekonomi dan aktivitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam rapat persiapan menuju normal baru (new noral) mengatakan, tujuh sektor yang dipersiapkan itu masing-masing adalah sektor pasar tradisional, pasar modern, restoran, hotel, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), tempat wisata, serta transportasi umum, Gresik, Minggu, 31 Mei 2020.
"Saat ini, tujuh sektor ini masih disimulasikan dan diharuskan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat," kata Sambari kepada wartawan, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan secara umum tujuh sektor ini harus menyiapkan tempat cuci tangan beserta sabun, menyediakan thermogun, penyanitasi tangan hingga disinfektan. Selainjutnya, baik petugas dan pengunjung harus memakai masker dan menjaga jarak aman.
Untuk pasar tradisional, Pemkab Gresik menunjuk Pasar Pondok Permata Suci (PPS), kemudian restoran Warung Apung Rahmawati, Gress mal di sektor pasar modern, hotel Aston di sektor perhotelan dan wisata Setigi di sektor tempat wisata.
"Penerapan protokol kesehatan di sektor-sektor tersebut nantinya dijadikan percontohan sektor lainnya sebagai upaya dalam penegakan protokol kesehatan (PPK)," ujar Sambari.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Lomba Tatanan New Normal
Sambari mengaku rencananya penerapan tujuh sektor normal baru itu juga akan diikutkan dalam lomba inovasi dengan tema ‘Penyiapan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19’ yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Nantinya 'output' lomba akan dikemas dalam bentuk video yang menggambarkan protokol kesehatan yang dijalankan. Misalnya bagaimana semua orang memakai masker, ada tempat cuci tangan, ada penyanitasi tangan, terutama dalam hal memberikan pelayanan," katanya.
Sambari berharap protokol kesehatan ini bisa memberikan pembelajaran bagi masyarakat terkait gambaran baru seperti apa, karena sekarang masyarakat masih meraba-raba.
"Kami juga akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat. Kendati demikian, kami juga berharap kerja sama masyarakat dalam menyongsong kehidupan baru ini," katanya.
Advertisement