Asuransi Jasindo Galang Dana Rp 1,6 Miliar Bantu Tangani Covid-19

Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari direksi, komisaris, karyawan, anak perusahaan, dan masyarakat melalui situs kitabisa.com.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Jun 2020, 21:00 WIB
Asuransi Jasindo turut berperan aktif dalam penaggulangan covid-19 (dok: Jasindo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) memandang pandemi Covid-19 telah memukul perekonomian masyarakat. Salah satunya adalah pekerja informal yang diperkirakan pendapatan mereka berkurang 50 persen selama pandemi ini.

Kondisi tersebut mendorong Asuransi Jasindo untuk memberikan bantuan. Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari direksi, komisaris, karyawan, anak perusahaan, dan masyarakat melalui situs kitabisa.com.

Menurut Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Ario Radityo, penggalangan dana tersebut terkumpul sekitar Rp 1,6 miliar. Selain dari THR para direksi dan komisaris Asuransi Jasindo, penggalangan dana juga terkumpul dari Asuransi Jasindo Syariah (AJS) dan Mitra Cipta Polasarana (MCP) sebagai anak perusahaan Asuransi Jasindo serta para Insan Jasindo dan masyarakat luas.

“Dana tersebut disalurkan dalam bentuk sembako, APD dan alat-alat medis, bantuan untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) serta Institusi Pelayanan Kesehatan ” terang Ario Radityo dalam keterangannya, Senin (1/6/2020).

Tak hanya itu, di lingkungan karyawan Asuransi Jasindo juga dilakukan penggalangan dana melalui komunitas Bina Rohani Islam Asuransi Jasindo yang telah disalurkan ke Baznas dan anak-anak yatim.


Selanjutnya

Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Ario menambahkan, untuk penggalangan dana melalui situs kitabisa.com, pihaknya menargetkan Rp300 juta yang dilakukan selama 60 hari.

“Dan sampai saat ini, per hari Senin (1/6) sudah terkumpul dana sekitar Rp176 juta,” katanya.

Ia menambahkan, penyaluran bantuan dilakukan dua tahap. Pada tahap pertama sudah disalurkan bantuan kebutuhan pokok sebanyak 750 paket dengan nilai Rp176.063.3734 pada tanggal 8 sampai 30 Mei 2020.

“Alhamdulillah, dari laporan tim kami di lapangan, para pekerja informal tersebut sangat senang dengan bantuan kebutuhan pokok tersebut,” katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya