'New Normal', Ini Aturan untuk Penumpang Kereta Api

Protokol kesehatan akan diterapkan oleh sejumlah elemen dalam artian 'new normal' termasuk perusahaan jasa perjalanan kereta api.

oleh Panji Prayitno diperbarui 01 Jul 2020, 09:00 WIB
Penampakan Stasiun Kejaksan Cirebon sepi imbas pembatalan perjalan kereta api dan larangan mudik oleh pemerintah. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno

Liputan6.com, Cirebon - Manajemen Daops 3 Cirebon tengah melakukan finalisasi pedoman baru pengguna jasa kereta api di era new normal imbas covid-19.

Selain proses pemesanan tiket melalui aplikasi KAI Access, website dan mitra penjualan tiket resmi KAI. Daops 3 Cirebon juga mengatur penumpang selama perjalanan di era new normal.

Manajer Humas Daops 3 Cirebon Luqman Arif menyebutkan, selama perjalanan, selain menggunakan masker, penumpang wajib mengenakan face shield yang disediakan oleh KAI.

"Face Shield tersebut wajib digunakan penumpang hingga keluar dari area stasiun kedatangan," kata Luqman, Senin (1/6/2020).

Selama perjalanan, petugas akan mengukur suhu badan penumpang di atas kereta api setiap tiga jam sekali. Jika ada penumpang suhunya di atas 37,3 derajat Celsius dan mengalami gejala covid-19 maka akan dipindahkan ke ruang isolasi yang ada di kereta api.

Dia menjelaskan, pengukuran suhu badan tersebut untuk memastikan kesehatan penumpang selama perjalanan mengggunakan jasa kereta api dalam kondisi baik.

"Bila kondisi penumpang perlu penanganan segera, kami akan menghubungi dokter atau petugas kesehatan di stasiun terdekat yang memiliki fasilitas pos kesehatan," jelas Luqman.

Untuk menjamin kebersihan selama perjalanan, petugas rutin membersihkan titik yang sering tersentuh tangan setiap 30 menit sekali secara bergantian.

Objek seperti pegangan pintu, pengunci pintu, keran air, tombol flush toilet, sandaran tangan, meja lipat, dan lainnya dibersihkan menggunakan pembersih yang mengandung disinfektan di dalam kereta api.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kereta Api Barang

PT KAI sedang menyusun pedoman new normal pada penumpang sebelum perjalanan kereta api reguler kembali dioerasikan. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Dalam melayani pelanggan era New Normal, petugas frontliner KAI dibekali APD berupa masker, sarung tangan, dan face shield. Petugas tersebut antara lain petugas loket, customer service, petugas boarding, kondektur, Polsuska, pramugari kereta, dan petugas kebersihan di atas kereta.

"Petugas yang berpotensi berjarak dengan penumpang khususnya yang kami bekali. Ini untuk memberikan rasa aman kepada para pelanggan yang dilayani oleh petugas kami," jelas Luqman.

Di samping itu, KAI juga tetap membersihkan kereta dan fasilitas stasiun secara intensif menggunakan bahan pembersih yang mengandung disinfektan. Fasilitas higienitas berupa wastafel dan hand sanitizer juga disediakan di titik-titik yang mudah dijangkau oleh penumpang.

"Kami mengimbau kepada para penumpang untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, melakukan cuci tangan, membawa hand sanitizer pribadi, menjaga kesehatan, melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat, serta tidak ragu melapor kepada petugas jika tiba-tiba merasa tidak sehat," pesan Luqman.

KAI juga menerapkan pedoman New Normal untuk angkutan barang seperti physical distancing di loket pelayanan barang, penyediaan wastafel portabel dan hand sanitizer, menjaga kebersihan fasilitas angkutan barang.

Hingga memeriksa barang yang akan diangkut secara mendetail, serta mewaspadai setiap kiriman hewan dan atau kiriman lain yang berpotensi membahayakan kesehatan.

"KAI sebagai BUMN memiliki peran yang signifikan dalam mobilitas masyarakat melalui layanan angkutan penumpang dan angkutan barang. Melalui pedoman ini, kami mempersiapkan seluruh aspek operasional bisnis perusahaan dalam menghadapi New Normal nantinya," kata Luqman.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya