Alasan Jorge Lorenzo Tidak Terlalu Kecewa Gagal Tampil di MotoGP 2020

Pensiun usai 2019, Lorenzo menerima pinangan Yamaha sebagai pembalap penguji pada MotoGP tahun ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 02 Jun 2020, 07:45 WIB
Jorge Lorenzo tidak terlalu kecewa gagal jadi pembalap wildcard di MotoGP 2020. (AFP/Mohd Rasfan)

Liputan6.com, Barcelona - Perasaan Jorge Lorenzo campur aduk setelah gagal menjadi pembalap wildcard pada MotoGP 2020. Namun, dia merasa ini keputusan terbaik.

Pensiun usai 2019, Lorenzo menerima pinangan Yamaha sebagai pembalap penguji pada MotoGP tahun ini. Dia kemudian mendapat jatah wildcard untuk balapan di Catalunya.

Seiring waktu, status Lorenzo semakin terancam karena pandemi virus Corona. Sampai akhirnya kabar buruk datang. Ajang di Catalunya sejauh ini belum dibatalkan.

Namun, Dorna memutuskan mencoret pembalap wildcard MotoGP untuk tahun ini. Tujuannya demi mengurangi beban finansial klub sekaligus memenuhi protokol kesehatan terkait pembatasan orang di sirkuit.

"Saya kecewa karena ingin balapan. Di sisi lain, saya kurang yakin bisa tampil bagus karena minimnya tes," ujar Lorenzo, dilansir Crash.


Yang Terbaik

Jorge Lorenzo. (AFP/Jose Jordan)

Lorenzo menilai tes penting agar tampil maksimal. Terlebih dia lama absen menunggangi motor.

Pembalap asal Spanyol itu juga baru sekali menjajal YZR-M1 pada tes awal tahun 2020 di Sepang, setelah mengendarai Ducati dan Honda pada tiga musim terakhir MotoGP.

"Saya pikir bukan ide bagus untuk balapan dan berharap tampil kompetitif dengan minimnya persiapan. Itulah mengapa saya sedih. Sebab saya ingin tampil maksimal. Tapi melihat keadaan, mungkin lebih baik seperti ini," ungkapnya.


Jajal Balapan Virtual

Mengisi waktunya, Lorenzo mengikuti balapan virtual di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan lalu. Meski melakoni debut, juara MotoGP tiga kali itu membuat kejutan dengan menjadi juara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya