Aksi Solidaritas untuk George Floyd, 3 Pemain Bundesliga Terancam Sanksi

Sebanyak tiga pemain Bundesliga melayangkan aksi protes untuk George Floyd kala membela tim masing-masing akhir pekan lalu.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 02 Jun 2020, 03:00 WIB
Gelandang Borrusia Dortmund, Jadon Sancho berselebrasi menunjukkan tulisan di kaos dalam 'Justice for George Floyd' usai mencetak gol ke gawang SC Paderborn 07 di Benteler Arena di Paderborn, Jerman (1/6/2020). Dalam pertandingan ini Dortmund menang telak 6-1 atas Paderborn. (Lars Baron/Pool via AP)

Liputan6.com, Berlin - Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) berencana menggelar penyelidikan terhadap aksi solidaritas untuk George Floyd dalam rangkaian pertandingan akhir pekan lalu.

Sebanyak tiga pemain Bundesliga melayangkan aksi protes untuk George Floyd kala membela tim masing-masing akhir pekan lalu.

Gelandang Schalke 04 Weston McKennie mengenakan pita hitam bertuliskan pesan "Justice for George" kala menghadapi Werder Bremen, Sabtu (30/5/2020).

Sehari kemudian, striker Borussia Monchengladbach Marcus Thuram menggelar selebrasi usai merobek gawang Union Berlin dengan aksi berlutut.

Dia mengikuti gestur mantan atlet American Football Colin Kaepernick, yang melakukannya saat lagu kebangsaan Amerika Serikat diperdengarkan, sebagai protes akan kekerasan terhadap warga kulit hitam.

Di hari yang sama, winger Borussia Dortmund Jadon Sancho merayakan gol melawan Paderborn dengan melepas jersey dan memperlihatkan kaus pelapis bertuliskan "Justice for George Floyd".


Nuansa Politis

Penyerang Borussia Monchengladbach, Marcus Thuram, merayakan golnya ke gawang Union Berlin pada menit ke-41 dengan cara berlutut dan berdoa untuk George Flyod, Minggu (31/5/2020). (AFP/Martin Meissner / POOL)

George Floyd merupakan warga kulit hitam yang tewas dibunuh polisi Amerika Serikat, Senin (25/5/2020). Insiden itu menimbulkan gelombang protes di Negeri Paman Sam serta mengundang aksi solidaritas dari berbagai pelaku olahraga profesional.

Namun, sepak bola kerap melarang aksi bernuansa politis di lapangan. Aturan tersebut masuk dalam regulasi DFB yang terpaksa mengambil sikap. Jika ketiga pemain itu terbukti bersalah, DFB tidak punya pilihan selain menjatuhkan sanksi.

"Badan kontrol DFB akan menangani masalah ini dalam beberapa hari mendatang dan meneliti keadaan kasus," kata Ketua Komite Kontrol DFB Anton Nachreiner.


Komentar Sancho

Sancho mencetak hattrick melawan Paderborn dan membawa Dortmund menang 6-1. Dia menyebut momen ini manis sekaligus pahit.

"Hattrick profesional pertama. Saat yang pahit secara pribadi karena ada lebih banyak hal penting yang terjadi di dunia saat ini yang harus kita atasi dan bantu buat perubahan," tulis Sancho di Twitter.

"Kita harus bersatu & memperjuangkan keadilan. Kita lebih kuat bersama! #JusticeForGeorgeFloyd."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya