Skuat Liverpool Berlutut di Anfield Beri Penghormatan atas Kematian George Floyd

Dukungan Liverpool terhadap gerakan Black Lives Matter setelah terjadi unjuk rasa di Amerika Serikat atas kematian George Floyd.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 02 Jun 2020, 10:45 WIB
Skuat Liverpool menyuarakan gerakan Black Lives Matter dan memberi penghormatan khusus kepada George Floyd di Stadion Anfield. (foto: https://www.instagram.com/trentarnold66)

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool merilis foto skuat utama mereka dalam posisi berlutut untuk menyuarakan gerakan Black Lives Matter. Foto itu kemudian dibagikan The Reds melalui akun sosial media.

Bahkan, para pemain Liverpool juga membagikan foto itu di media sosial. Mereka antara lain Virgil van Dijk, James Milner, Joe Gomez, Andrew Robertson, dan Trent Alexander-Arnold.

Pada foto tersebut, Liverpool dan para pemainnya menuliskan kata-kata: "Persatuan adalah Kekuatan". Kata-kata diikuti dengan tagar #blacklivesmatter yang tengah disuarakan atas kematian George Floyd di Amerika Serikat.

Dukungan Liverpool terhadap gerakan ini muncul usai unjuk rasa hari keenam di Amerika Serikat atas kematian Floyd. Warga kulit hitam tersebut tewas karena lehernya ditekan lutut polisi kulit putih, Derek Chauvin, sehingga tak bisa bernapas saat menangkapnya di Minneapolis.

 


Pemain Bundesliga

Gelandang Borrusia Dortmund, Jadon Sancho berselebrasi menunjukkan tulisan di kaos dalam 'Justice for George Floyd' usai mencetak gol ke gawang SC Paderborn 07 di Benteler Arena di Paderborn, Jerman (1/6/2020). Dalam pertandingan ini Dortmund menang telak 6-1 atas Paderborn. (Lars Baron/Pool via AP)

Sebelum Liverpool, tiga pemain Bundesliga Jerman juga melayangkan aksi protes atas kematian George Floyd. Protes itu dilakukan saat membela tim masing-masing, akhir pekan lalu.

Gelandang Schalke 04 Weston McKennie mengenakan pita hitam bertuliskan pesan "Justice for George" kala melawan Werder Bremen, Sabtu (30/5/2020). Sehari kemudian, striker Borussia Monchengladbach Marcus Thuram menggelar selebrasi usai merobek gawang Union Berlin dengan aksi berlutut.

Di hari yang sama, winger Borussia Dortmund Jadon Sancho merayakan golnya ke gawang Paderborn dengan melepas jersey. Ia memperlihatkan kaus pelapis bertuliskan "Justice for George Floyd".

 


Terancam Sanksi

Aksi ketiga pemain tersebut kini dalam penyelidikan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB). Karena, sepak bola kerap melarang aksi bernuansa politis di lapangan. Aturan tersebut masuk dalam regulasi DFB.

"Badan kontrol DFB akan menangani masalah ini dalam beberapa hari mendatang dan meneliti keadaan kasus," kata Ketua Komite Kontrol DFB Anton Nachreiner.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya