Sederet Pekerjaan yang Tercipta karena Corona Covid-19, Apa Saja?

Selain memberi dampak pada banyak lini, corona turut melahirkan ragam pekerjaan lain.

oleh Putu Elmira diperbarui 04 Jun 2020, 10:41 WIB
Petugas medis menunjukkan sampel Swab Test Covid-19 di pasar Perumnas Klender, Jakarta, Jumat (29/5/2020). Sebanyak, 50 pedagang pasar menjalani Rapid Test dan Swab Test untuk kedua kalinya yang mana sudah dilakukan sebelumnya ada hasil reaktif lima orang pedagang pasar. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi corona Covid-19 jadi hantaman kuat bagi beragam sektor dan memaksa bisnis hingga restoran di seluruh wilayah untuk ditutup. Selain itu, tak sedikit pula dari warga yang harus kehilangan mata pencaharian.

Kendati, dilansir dari laman CNBC, Selasa (2/6/2020), di saat bersamaan, krisis kesehatan masyarakat telah menciptakan beberapa pekerjaan baru. Saat perusahaan mempertimbangkan buka kembali dan membawa staf dengan cara yang aman.

"Bencana kesehatan masyarakat yang menciptakan berbagai peran yang diperlukan untuk mengatasi penyakit dan meningkatkan kepercayaan konsumen Amerika," kata Julia Pollak, seorang ekonom tenaga kerja di ZipRecruiter, sebuah pasar kerja.

Menurut Pollak, ada delapan pekerjaan yang popularitasnya meningkat karena corona Covid-19 seperti dirangkum CNBC berikut ini.

1. Penguji Covid-19

Para pekerja ini akan menjalankan tes swab di rumah sakit, panti jompo, pabrik, dan kantor. Posisi tersebut kemungkinan akan diisi perawat terdaftar dan asisten perawat. Di Amerika Serikat sendiri, bayaran untuk posisi ini mencapai 45 dolar AS atau setara Rp650 ribu per jam.

"Peluang ini terbuka untuk banyak orang yang mau berinvestasi dalam pelatihan keterampilan. Ini masih akan jadi pekerjaan yang berkembang untuk sementara waktu ketika pabrik dan perusahaan dibuka kembali," kata Pollak.

2. Pengasuh orang yang terinfeksi Covid-19

Ada peningkatan permintaan pengasuh untuk ratusan ribu orang Amerika yang telah terinfeksi corona Covid-19. Tentu saja, orang yang tertarik harus mempertimbangkan risiko terhadap kesehatan mereka sendiri.

Upah biasanya hingga 25 dolar AS atau setara Rp362 ribu per jam dan posisi ini memerlukan pelatihan dan sertifikasi.

Load More

3. Pelacak kontak

Ilustrasi menelepon (dok. Pixabay.com/StockSnap/Putu Elmira)

Pelacak kontak bertugas menghubungi orang-orang yang mungkin telah terinfeksi virus corona Covid-19 untuk memberi tips dan mencoba mengatur tes. Pekerjaan ini biasanya dapat dilakukan dari rumah, baik paruh waktu atau penuh waktu, dan dibayar hingga 25 dolar atau setara Rp362 ribu per jam.

4. Pengecek suhu

Sederet tempat publik, seperti restoran, bandara, sekolah, hingga perusahaan meminta pekerja memeriksa suhu untuk datang. Upah yang diberi per jam mencapai 25 dolar atau setara Rp362 ribu per jam.

5. Petugas penegak hukum

Kota-kota mempekerjakan petugas untuk menindaklanjuti keluhan tentang orang-orang yang melanggar jarak sosial dan kebijakan terkait Covid-19 lainnya. Pekerjaan itu mendapat upah hingga 30 dolar AS atau setara Rp435 ribu per jam.


6. Pembuat dan pemasang alat pelindung

Masker dari bahan kain yang diproduksi oleh peserta pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Larangan, Tangerang, Senin (6/4/2020). Pemkot Tangerang memproduksi sendiri masker kain untuk didistribusikan ke wilayah Tangerang di tengah pandemi virus corona Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bisnis dan sekolah perlu memasang alat pelindung dan pembagi plexiglass jika mereka ingin menampung siswa, pekerja, dan pelanggan dengan aman. Akibatnya, ada permintaan tinggi untuk orang yang dapat membuat dan mengatur alat pelindung. Upah bisa mencapai 20 dolar AS atau setara Rp290 ribu per jam.

7. Pembuat masker wajah

Menurut beberapa prediksi, permintaan untuk masker akan bertahan. Masker juga bisa dijual di acara-acara olahraga dan konser, kata Pollack. Bayaran untuk mereka yang bisa membuat masker wajah bisa mencapai 18 dolar AS atau setara Rp260 ribu per jam.

8. Zoom support specialists

Saat guru beradaptasi dengan ruang kelas virtual hingga dokter yang melakukan pemeriksaan di layar, ada kebutuhan yang semakin besar akan dukungan teknis platform video.

"Ada permintaan besar bagi orang-orang yang dapat membantu memfasilitasi pertemuan video," kata Pollak. Bayaran bisa mencapai 25 dolar AS atau setara Rp362 ribu per jam.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya