Menhub Optimis New Normal Berdampak Positif Bagi Ekonomi Nasional

Saat ini pemerintah masih melakukan pemantauan data dan fakta di lapangan sebelum memutuskan kapan New Normal dimulai.

oleh Tira Santia diperbarui 02 Jun 2020, 15:15 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan serta pengarahan saat Launching Perkumpulan Angkutan Daring Indonesia (PADI) di Gedung Inkoppol, Jakarta, Senin (7/1). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan dirinya optimis bahwa tatanan kehidupan baru atau New Normal akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Saat ini pemerintah masih melakukan pemantauan data dan fakta di lapangan sebelum memutuskan kapan New Normal dimulai.

“Saya optimis bahwa tatanan baru itu akan memberikan hikmah lain bagi tatanan ekonomi nasional. Oleh karena itu Kementerian Perhubungan berkomitmen segera menyiapkan kebijakan yang perlu menyongsong kehidupan normal baru yang tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Budi dalam suatu diskusi online, Selasa (2/6/2020).

Ia memaparkan, di mana penerapan protokol kesehatan sebagai norma sosial ada dua keuntungan yang besar bagi masyarakat Indonesia, yakni pertama, tataran norma sosial yang baru akan membantu Indonesia dari ancaman pandemi covid-19.

 

“Kedua, tatanan baru untuk mendukung keberlanjutan bangsa Indonesia agar tidak terpuruk oleh permasalahan baru lainnya, apa itu? sebagai dampak covid-19 krisis ekonomi, ancaman ketahanan pangan, dan keberlangsungan pendidikan untuk anak-anak bangsa,” jelasnya.

Maka dari itu, ia mengatakan Kementerian perhubungan melalui melalui Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi diantaranya UI, ITB, UGM, ITS untuk menggali berbagai masukan dan pendapat.

Serta akan berkolaborasi dalam melaksanakan berbagai kegiatan diskusi seminar, join riset yang diharapkan dapat mengahsilkan masukan terhadap perumusan kebijakan yang diperlukan dalam menjawab tantangan tatanan kehidupan baru tersebut.


Hidup Berdampingan dengan Corona

Personil TNI berjaga di Stasiun MRT Bundaraan HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Pengerahan aparat TNI dan Polri ini akan dilakukan di objek keramaian seperti di tempat lalu lintas masyarakat, mal, pasar tradisional, tempat pariwisata, dan lain-lain. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Nantinya, dari hasil seminar tersebut Budi berharap akan diperoleh masukan dan strategi untuk menyusun kebijakan di sektor transportasi.

Khususnya terkait upaya mengatasi dampak pandemi melalui strategi beradaptasi dalam menyambut tatanan normal baru atau strategi recovery agar Indonesia akan kembali bangkit dan lebih produktif dan berkualitas dalam tatanan normal baru secara berkelanjutan,

“Saya tegaskan bahwa kolaborasi antara lembaga pemerintah dan perguruan tinggi serta stakeholder lainnya, menjadi kunci utama mendukung suksesnya upaya-upaya untuk mitigasi dampak pandemic dan beradaptasi dalam tatanan kehidupan baru, saya sangat mengapreasisasi kegiatan ini,” ungkapnya.

Demikian, Budi juga menyampaikan gambaran dari Presiden Joko Widodo terkait keputusan pemerintah tentang tataran kehidupan baru, bahwa nantinya ketika pemerintah memutuskan masyarakat ini bisa hidup berdampingan dengan wabah covid-19.

“Masyarakat kembali beraktivitas di luar rumah namun dengan berupaya aman dari virus corona, saat ini pemerintah terus melakukan pemantauan berdasarkan data dan fakta dilapangan untuk menentukan kapan pemerintah bisa membawa Indonesia memasuki periode baru,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya