Investor Asing Borong Saham, IHSG Ditutup Melonjak ke 4.847,50

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.884,01 dan terendah 4.753,71.

oleh Arthur Gideon diperbarui 02 Jun 2020, 16:15 WIB
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (2/6/2020), IHSG ditutup naik 93,89 poin atau 1,98 persen ke posisi 4.847,50. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 2,26 persen ke posisi 749,51.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.884,01 dan terendah 4.753,71.

Sebanyak 245 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 155 saham melemah dan 169 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 742.341 kali dengan volume perdagangan 9,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12 triliun.

Investor asing beli saham Rp 753 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.426.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang melemah yaitu sektor aneka industri yang turun 0,46 persen.

Sedangkan setor yang menguat antara lain keuangan yang naik 2,43 persen dan membukukan penguatan tertinggi. Disusul sektor pertambangan yang naik 2,60 persen dan sektor infrastruktur yang menguat 2,25 persen.


Pergerakan Saham

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat diantaranya ASBI yang naik 24,44 persen ke Rp 226 per saham, DIVA naik 21,81 persen ke Rp 1.145 per saham dan BBTN naik 21,71 persen ke Rp 925 per saham.

Saham yang melemah antara lain DFAM yang turun 7 persen ke Rp 372 per lembar saham, STTP melemah 6,93 persen ke Rp 7.725 per lembar saham dan ARKA turun 6,92 persen ke Rp 1.210 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya