Dingin Pagi di Danau Kaldera Purba Tertinggi di Indonesia

Jika kondisi benar-benar normal dan pandemi Covid-19 berakhir, destinasi wisata Danau Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci, Jambi, layak masuk daftar tujuan wisata petualangan Anda.

oleh Gresi Plasmanto diperbarui 03 Jun 2020, 06:00 WIB
Panorama keindahan Danau Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci, Jambi. (foto: @jambi.travel)

Liputan6.com, Jambi - Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, tak hanya terkenal dengan Gunung Kerinci yang masyhur. Daerah yang terkenal dengan sebutan "Sakti Alam Kerinci" itu juga memiliki Danau Gunung Tujuh yang lokasinya juga tak jauh dari Gunung Kerinci.

Danau Gunung Tujuh juga sudah menjadi favorit dan digandrungi bagi kalangan pendaki. Biasanya para pendaki setelah summit di puncak Kerinci mereka akan beralih mendaki ke Danau Gunung Tujuh.

Yovi Hasendra, warga Kota Jambi ini berencana akan melakukan pendakian kembali ke sana. Suatu saat jika pandemi Covid-19 benar-benar berakhir, dia pun akan mengajak beberapa kawannya untuk bersama-sama mendaki ke Gunung Tujuh.

"Kalau memang sudah normal, Danau Gunung Tujuh sudah masuk dalam list kami untuk didaki," kata Yovi, Selasa (2/6/2020).

Mendirikan tenda dan bermalam di Danau Gunung Tujuh yang dikelilingi tujuh puncak gunung itu, kata dia, selalu membawa kesan bagi para pendaki. Danau ini berada di ketinggian 1.996 meter dari atas permukaan laut (MDPL) dan masuk daftar danau tertinggi di Indonesia.

Dengan berada di ketinggian hampir dua kilometer itu, air danaunya memang terkenal sangat dingin pada pagi hari. Dinginnya air danau dan hawa sejuk itu lah yang menjadi kesan sehingga banyak digandrungi para pendaki.

"Paling enggak kalau mendaki ke Gunung Tujuh itu kita ngecamp dua malam, kalau semalam aja rasanya masih kurang puas," ujar Yovi.

Danau Gunung Tujuh berada di kabupaten paling barat di Provinsi Jambi, yakni di Kabupaten Kerinci. Tepatnya di Kecamatan Gunung Tujuh. Dari bandar udara Depati Parbo Kerinci dapat ditempuh dengan 2 jam perjalanan darat menuju pos penjagaan di Desa Pelompek.

Untuk sampai ke kawasan Danau Gunung Tujuh, pengunjung bisa memulai pendakian dari pos penjagaan di Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci. Pendakian dapat ditempuh dengan waktu sekitar 5 jam trekking dengan melewati jalur setapak yang menanjak.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Danau Kaldera Purba

Panorama keindahan Danau Gunung Tujuh di Kabupaten Kerinci, Jambi, terlihat dari ketinggian puncak Gunung Kerinci. (foto: @jambi.travel)

Danau Gunung Tujuh itu memilki luas sekitar 960 hektare dan panjang 4,5 kilometer serta lebar 3 kilometer. Sesuai dengan namanya, Danau Gunung Tujuh ini dikelilingi oleh 7 gunung yang masih membentang dalam gugusan bukit barisan.

Ke-7 gunung tersebut, yakni Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Jar Panggang (2.496 mdpl). Kemudian Gunung Hulu Tebo (2.418 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl), Gunung Lumut (2.350 mdpl), dan Gunung Selasih (2.230 mdpl) serta adalah Gunung Tujuh dengan puncak yang tertinggi (2.735 mdpl).

GeoMagz, majalah geologi Kementerian ESDM menulis, Danau Gunung Tujuh merupakan danau kaldera purba tertinggi di Indonesia. Danau itu terbentuk sebelum Gunung Kerinci muncul ke permukaan pada masa Kuarter, di sekitarnya terdapat tujuh gunung api aktif.

Kemudian saat ketujuh gunung itu masih aktif, perlahan gunung-gunung itu bergeser menjauhi zona subduksi sehingga akhirnya mati dan membentuk sebuah kaldera. Lama-kelamaan kaldera itu penuh terisi oleh air hujan dengan genangan air sekitar 4,5 km x 3 km.

"Banyak yang beranggapan bahwa Danau Gunung Tujuh merupakan 'mesin pendingin' untuk Gunung Kerinci. Bila air danau ini normal, Gunung Kerinci biasanya 'baik-baik saja' (tidak aktif)," tulis Oki Oktariadi dalam Danau Kaldera Dikitari Tujuh Gunung.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya