Jakarta - PSSI memberi usulan untuk melanjutkan kompetisi demi citra Indonesia di mata internasional. Seperti diketahui, Indonesia akan menggelar Piala Dunia U-20 2021 pada Mei tahun depan.
Waktu yang ideal untuk memulai kompetisi adalah pada September 2020. Kemudian ada wacana muncul bakal digelar turnamen untuk mengisi kekosongan jadwal antara Juni-September.
Advertisement
Nantinya, klub Liga 1 akan mendapatkan penambahan dana subsidi menjadi Rp 800 juta. Khusus musim ini tidak diberlakukan sistem degradasi.
Adapun musim depan akan ada penambahan jumlah peserta Liga 1 menjadi 20 klub. Artinya, klub peserta Liga 1 2020 akan ditambah 2 klub yang merupakan juara dan peringkat kedua Liga 2 2020.
Dengan mempertimbangkan begitu banyak faktor, seluruh pertandingan Liga 1 bakal digelar di Pulau Jawa. PSSI nantinya memilih stadion-stadion yang akan digunakan menjadi venue pertandingan.
PSSI juga sudah menyiapkan protokol kesehatan yang akan menjadi pedoman dalam mengelar liga. Protokol kesehatan yang berlaku mulai dari tempat latihan, tempat menginap, hingga venue pertandingan kabarnya akan disiapkan oleh tim medis PSSI.
Wacana tersebut sudah disampaikan ke klub Liga 1 dan Liga 2 dalam rapat virtual, Selasa (2/6/2020). Namun, keputusan akhirnya sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan bersama Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Ikuti Jejak Negara ASEAN
Jika Anggota Komite Eksekutif (Exco) menyetujui wacana PSSI untuk melanjutkan kompetisi, artinya Indonesia akan mengikuti negara-negara ASEAN lainnya. Mayoritas negara-negara ASEAN memang memutuskan untuk melanjutkan kompetisi.
V-League Vietnam sudah bergulir pada Mei, Liga Kamboja bakal menyusul pada Juni. Begitu juga dengan Filipina yang siap memulai Philippines Football League pada Juli. Adapun Thailand dan Malaysia baru akan menggelar liga dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan digelarnya kompetisi pada September 2020 artinya paling lambat musim ini akan berakhir pada Mei 2021. Hal itu dikarenakan masih ada 32 pertandingan lagi yang digelar.
Disadur dari: Bola.com (penulis Zulfirdaus H, editor Benediktus, published 2/6/2020)
Advertisement