Kawasan Kota Tua Jakarta Siap Sambut New Normal

UPK Kota Tua akan membatasi kunjungan Museum maksimal 25 persen pengunjung.

oleh Nafiysul QodarLiputan6.com diperbarui 03 Jun 2020, 02:20 WIB
Petugas mendisinfeksi kompleks wisata Kota Tua, Jakarta, Selasa (2/6/2020). Pengelola Kota Tua rutin melakukan penyemprotan disinfektan pada fasilitas dan gedung selama penutupan sementara guna memutus rantai penyebaran virus corona COVID-19. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat bersiap menyambut kondisi normal baru atau new normal di tengah situasi pandemi virus corona Covid-19.

"Kalau nanti masuk masa normal baru, kami akan terapkan, pertama wajib periksa suhu tubuh di gerbang masuk, dengan empat alat ukur di dua gerbang masuk," ujar Kepala UPK Kota Tua Deddy Tarmizi, Selasa (2/6/2020).

Hal itu merupakan bagian dari sejumlah langkah antisipasi penyebaran virus corona Covid-19 di kawasan wisata Kota Tua.

Deddy mengatakan, protokol kesehatan Covid-19 juga akan ditegakkan di kawasan tersebut, utamanya setiap pengunjung wajib menggunakan masker. Pihaknya juga akan menyediakan masker gratis untuk mengantisipasi pengunjung yang tidak memakai.

Seperti dilansir Antara, UPK Kota Tua juga menyediakan tujuh tempat cuci tangan dengan perlengkapan tangki air, sabun, dan tisu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pengunjung Museum Dibatasi

Petugas memeriksa suhu tubuh pengunjung kompleks wisata Kota Tua, Jakarta, Selasa (2/6/2020). Jelang berakhirnya PSBB di Jakarta, pengelola Kota Tua menyiapkan protokol kesehatan new normal bagi pengunjung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pengunjung per museum akan dibatasi sebanyak 25 persen dari jumlah pengunjung biasanya. Pengunjung dapat bergantian masuk.

Nantinya, jika kasus Covid-19 melandai, pengelola akan meningkatkan kapasitas pengunjung museum seara perlahan hingga mencapai 75 persen.

"Jaga jarak minimal satu meter, sudah dipasang spanduk dan nanti di lapangan imbauan melalui speaker dan petugas lapangan bersama komunitas," kata Deddy.

Deddy menambahkan, pihaknya juga masih menunggu kebijakan langsung dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang protokol kawasan wisata di Kota Tua selama pandemi Covid-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya