Cara China Tetap Jalani Kerja Sama dengan Indonesia di Tengah Pandemi Corona COVID-19

Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, menyampaikan bahwa negaranya akan tetap bekerja sama dengan Indonesia untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi karena dampak dari pandemi Virus Corona.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Jun 2020, 11:36 WIB
Perawat berpelukan saat upacara peringatan Hari Perawat Internasional di Rumah Sakit Tongji, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Selasa (12/5/2020). Menurut WHO, perawat berada di garis depan dalam memerangi pandemi virus corona COVID-19. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta- Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian, pada Selasa 2 Juni 2020 mengatakan negaranya percaya bahwa Indonesia dapat mengalahkan pandemi Corona COVID-19 dengan secepatnya. 

"Presiden Joko Widodo telah menerapkan kebijakan secara komprehensif dan menanggapi wabah secara ampuh. Upaya pencegahan dan pengendalian telah mencapai hasil positif. Kami percaya bahwa dengan pemerintah kuat dan rakyat hebat, Indonesia pasti dapat mengalahkan pandemi dengan sesegera mungkin,"  kata Dubes Xiao Qian, Selasa (2/6/2020). 

Dengan pandemi Virus Corona COVID-19 yang melanda sebagian besar negara-negara di dunia, Dubes Xiao Qian pun juga menjelaskan dampak apa saja yang mempengaruhi kerjasama antara China dan Indonesia. 

Kegiatan kerja sama itu mencakup kunjungan masyarakat dan penerbangan antara kedua negara selama masa pandemi, dan terhalangnya penggelaran Resepsi Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Tiongkok-Indonesia dan sejumlah kegiatan lain sesuai dengan jadwalnya.

Meskipun hal itu terjadi, Dubes Xiao Qian menyampaikan bahwa dampak wabah terhadap hubungan antara kedua negara bersifat jangka pendek, dan China akan tetap bekerja sama dengan Indonesia untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi karena dampak dari pandemi Virus Corona.

"Namun kalau kita lihat secara umum, dampak wabah terhadap hubungan Tiongkok dan Indonesia bersifat jangka pendek, sementara dan dapat dikendalikan. Fondasi hubungan bilateral tidak berubah, keperluan kerjasama tidak berubah, kecenderungan positif tidak berubah. Pihak Tiongkok bersedia bekerjasama dengan pihak Indonesia untuk mengatasi berbagai kesulitan dan mendiskusikan bagaimana terus mendorong pertukaran dan kerjasama antara kedua negara pada era normalitas baru agar kita bisa meraih lebih banyak hasilnya," jelas Dubes Xiao Qian. 

Saksikan Video Berikut Ini:


Persahabatan Antara China dan Indonesia

Warga yang mengenakan alat pelindung diri tiba di Stasiun Hankou, Wuhan, Hubei, China, Rabu (8/4/2020). Setelah pandemi virus corona COVID-19 mereda, banyak warga di Wuhan beraktivitas memakai masker, sarung tangan, pelindung wajah, hingga pakaian pelindung. (NOEL CELIS/AFP)

Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian mengatakan bahwa negaranya dan Indonesia sepenuhnya mewujudkan persahabatan mendalam yaitu melalui "Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing".

"Di bidang pertukaran tingkat tinggi, Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi dua kali berbincang lewat telepon dan saling menyurati untuk menyampaikan simpatidan dukungan," kata Dubes Xiao Qian. 

Selain itu, untuk mendorong pelaksanaan kerjasama kedua negara dalam melawan pandemi Virus Corona COVID-19, Dubes Xiao Qian menyampaikan bahwa Anggota Dewan Negara selaku Menteri Luar Negeri, Wang Yi, dan Wakil Ketua Komite Nasional Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok selaku Ketua Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, He Lifeng beberapa kali menelepon dan menyurati Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan, serta Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. 

Setelah terjadinya pandemi Virus Corona, pemerintah kedua negara juga dikatakan Dubes Xiao Qian telah saling memberikan bantuan barang penanggulangan pandemi dan mengfasilitasi evakuasi warga negara masing-masing.

Dubes Xiao Qian lalu menyampaikan bahwa sebagian bantuan gelombang kedua dari Pemerintah China telah tiba di Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa negaranya telah memberikan bantuan kepada berbagai sektor Indonesia melalui berbagai saluran termasuk partai politik, pemerintah daerah, dan perusahaan.  

Selain itu, Kedutaan China juga dikatakan memberikan bantuan kepada pihak-pihak terkait di Indonesia dengan segenap kemampuannya.

"Menurut data statistik yang kurang lengkap, pasokan peralatan medis yang sudah atau akan segera diberikan dari pihak Tiongkok kepada Indonesia telah mencapai sekitar 9 juta USD, dan jumlahnya masih terus-menerus meningkat. Selain itu, Tiongkok juga menfasilitasi pembelian pasokan peralatan medis penting di Tiongkok bagi Indonesia, termasuk ventilator dan reagen," jelas Dubes Xiao Qian.

 


Pertukaran Pengalaman Hingga Memperdalam Komunikasi dan Kerja Sama

Li Xiang, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memeriksa hasil pengujian di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu

Setelah pandemi Virus Corona COVID-19 terjadi di Indonesia, untuk kerja sama di bidang pertukaran pengalaman, Dubes Xiao Qian mengatakan bahwa pihak Tiongkok pada waktu pertama berbagi "Skema Pencegahan dan Pengendalian Pandemi COVID-19" dan "Manual Diagnosis dan Pengobatan Penyakit COVID-19" yang disusun oleh negaranya kepada pemerintah Indonesia.

Sedangkan untuk kerjasama di bidang internasional, Dubes Xiao Qian menyampaikan bahwa pemimpin kedua negara menghadiri KTT Luar Biasa G20 mengenai penanggulangan pandemi COVID-19 dan Pertemuan Istimewa ASEAN Plus 3 dalam Melawan Pandemi Corona COVID-19. 

Pertemuan yang dihadiri oleh pemimpin China dan Indonesia tersebut adalah untuk bersama mengimbau komunitas internasional, bekerjasama dalam melawan pandemi Virus Corona COVID-19 dan melewati masa sulit ini. 

Sementara untuk tahapan selanjutnya, Dubes Xiao Qian menyampaikan, "Berdasarkan kesepakatan yang dicapai oleh pemimpin kedua negara, Tiongkok bersedia terus secara tegas mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam melawan pandemi COVID-19 dengan sesegera mungkin."

Hal tersebut dilakukan, menurut Dubes Xiao Qian, adalah dengan mengirimkan bantuan tersisa gelombang kedua, termasuk masker, alat pelindung diri, dan lain sebagainya ke Indonesia, dan terus melalui partai politik, pasukan militer, pemerintah daerah, perusahaan dan saluran lainnya untuk memperkuat bantuan kepada Indonesia. 

"Tiongkok juga bersedia memperdalam komunikasi dan kerja sama kedua negara di dalam kerangka multilateral PBB, WHO, dan G20 ,bersama-sama mendukung kerjasama internasional melawan pandemi COVID-19 danmenjaga keamanan kesehatan umum internasional,"  kata Dubes Xiao Qian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya