Gugatan Cerai Istri Polisi yang Sebabkan Kematian George Floyd

Istri polisi yang didakwa membunuh George Floyd itu juga telah menyampaikan simpati pada keluarga korban.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 03 Jun 2020, 10:47 WIB
Kellie Chauvin. (dok. Instagram @dmjoy.dergi/https://www.instagram.com/p/CA6B_OggSYI/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Kematian George Floyd, warga kullit hitam di Amerika Serikat yang ditindih lehernya oleh polisi, membangkitkan gelombang protes besar di Negeri Paman Sam. Ribuan orang ikut serta, tak sedikit pula yang menunjukkan dukungannya lewat media sosial. Satu di antaranya adalah Kellie Chauvin.

Perempuan 45 tahun itu bahkan mengajukan cerai pada Derek Chauvin, suami sekaligus salah satu polisi yang didakwa bertanggung jawab atas kematian George Floyd. Mantan polisi tersebut bahkan disebut sebagai pembunuh setelah hasil autopsi George Floyd keluar.

Dikutip dari The Sun, Rabu (3/6/2020), Kellie menyatakan dalam dokumen perceraiannya bahwa ia tidak menginginkan uang ataupun bantuan keuangan dari mantan suaminya meski kini ia menganggur sebagai dampak pandemi Covid-19.

"Pengaju permohonan sangat mampu memenuhi kebutuhannya sendiri," demikian pernyataan yang tertulis dalam dokumen tersebut.

Baik Kellie maupun suaminya melepaskan hak mereka atas biaya pasangan, sementara maupun permanen, atas satu sama lain. Mantan Mrs Minnesota itu menyebutkan masalah yang tak dapat diperbaiki lagi dalam hubungan mereka jadi penyebab berakhirnya pernikahan yang sudah berjalan 10 tahun.

Kellie memutuskan berpisah dari Derek pada 28 Mei 2020, tiga hari setelah kematian George Floyd. Ia juga mengajukan penggantian nama dengan menyertakannya dalam dokumen perceraian.

Ia menuliskan, "Sebagai bagian proses ini, pemohon meminta mengadopsi nama legal yang baru. Ia mengubah nama karena perpisahan ini." Belum diketahui nama apa yang bakal dipakai Kellie sebagai nama barunya. 

Sementara, Derek telah ditahan dan didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tidak disengaja tingkat dua pada Jumat, pekan lalu.

Pada hari yang sama, pengacara Kellie Chauvin mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, "Ia (Kellie) sangat hancur atas kematian George Floyd dan menyampaikan simpati pada keluarga, orang terkasih, dan semua yang berduka atas tragedi ini."

 

 

Load More

Momen Pertemuan Pertama

Kellie Chauvin. (dok. Facebook USOA Mrs. Minnesota/Dinny Mutiah)

Dalam pernikahan yang dijalani bersama Derek, Kellie tak memiliki anak. Maka itu, ia meminta agar anak-anak, orangtua, dan keluarga besarnya diberi keamanan, serta privasi selama menghadapi masa sulit tersebut.

Kellie dan Derek bertemu pertama kali saat ia membawa seorang tersangka ke Hennepin County Medical Center di Minneapolis untuk cek kesehatan.

Rumah sakit itu adalah lokasi di mana Floyd dinyatakan meninggal dunia pada minggu lalu. Derek dikabarkan kembali ke rumah sakit untuk meminta Kellie berkencan dengannya. Pasangan itu akhirnya menikah pada Juni 2010 di Minnesota.

Kellie merupakan perempuan keturunan Asia yang lahir di Laos pada 1974. Ia dan keluarganya sempat mengungsi ke Thailand pada 1977 akibat perang. Ia jadi perempuan pertama dari suku Hmong yang memenangkan titel Mrs Minnesota di Oakdale. Namun, langkah Kellie dalam final terhenti dan gelarnya direbut Danielle Salena Santistevan.

Sebelum menikah dengan Derek, Kellie sempat dipaksa menikahi lelaki yang dijodohkan dengannya saat masih tinggal di Thailand. Pernikahan yang menghasilkan dua anak itu tak berjalan mulus karena diwarnai kekerasan dalam rumah tangga. Kellie pun mengajukan cerai.


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya