Liputan6.com, Padang - Untuk mempercepat penanganan penyebaran pandemi corona di Sumatera Barat, tim medis di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) bekerja siang dan malam memeriksa sampel virus tersebut.
Dalam kurun 18 hingga 30 Mei 2020, setidaknya 9.631 sampel sudah diperiksa. Jumlah tersebut hampir menyamai Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta.
"Para staf bekerja ekstra agar pandemi di Sumbar lebih cepat ditangani," kata Kepala Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand, Andani Eka Putra, Rabu (3/5/2020).
Menurutnya rata-rata per hari jumlah sampel yang diperiksa mencapai 803 dan tertinggi 1.570 sampel. Untuk rata-rata tersebut Laboratoriun Unand merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta, katanya, rata-rata pemeriksaan sampel per hari sebanyak angaka 794 dan tertinggi 1.083 sampel.
"Saya mengapresiasi kinerja petugas yang tak kenal lelah," jelasnya.
Baca Juga
Advertisement
Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand, sampai saat ini memiliki 50 staf dalam pemeriksaan sampel spesimen virus corona.
"Mereka bekerja penuh selama 22 jam yang dibagi dalam tiga shift," ucap Andani.
Ia menyebut semangat petugas sampai kini masih tinggi, dan tidak mempermasalahkan bekerja dalam pengapnya alat pelindung diri (APD) selama delapan jam.
Pihaknya juga terus berinovasi dalam pemeriksaan sampel covid-19. Bermacam teknik pemeriksaan dilakukan sehingga hasil yang didapat lebih efisien.
Dalam perkembangan kasus covid-19 di Sumbar, jelasnya Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand memang sangat berperan penting karena hampir seluruh kasus corona di provinsi ini berdasarkan hasil pemeriksaan dari timnya.
Data dari Gugus Tugas Penanganan Corona Sumbar hingga Rabu 3 Juni 2020, jumlah pasien positif corona Covid-19 mencapai 539 orang.
