Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada April 2020 merosot 99,64 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020. Jumlah kunjungan wisman dari 5.774 kunjungan menjadi 21 kunjungan.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2020 turun 99,89 persen dibandingkan jumlah wisman periode sama tahun 2019 yang mencapai 18.431 kunjungan. Selama periode Januari-April 2020, wisman terbanyak berkebangsaan Malaysia yang mencapai 10.451 kunjungan dengan kontribusi sebesar 32,94 persen.
Diikuti kebangsaan Singapura dengan 3.938 kunjungan dengan kontribusi sebesar 11,08 persen, dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 2.288 kunjungan dengan kontribusi sebesar 9,75 persen. Demikian mengutip laman BPS Jawa Timur, Rabu (3/6/2020).
Baca Juga
Advertisement
Dalam laman BPS Jawa Timur menyebutkan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak langsung dan paling terpukul saat pandemic COVID-19. Ada larangan orang asing masuk wilayah Indonesia, yang diterapkan mulai awal April 2020, sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, dan khususnya Jawa Timur.
Apabila dibandingkan selama Januari-April 2016-2020, pada Januari-April 2020, jumlah wisman yang masuk Jawa Timur hanya 34.542 kunjungan, merupakan terendah dalam lima tahun terakhir.
Pola kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur, pada Januari-April selama tiga tahun terakhir semakin menunjukkan tren menurun. Pada 2020, jumlah kunjungan wisman lebih rendah dibandingkan 2019 yaitu dari 70.169 kunjungan menjadi 34.542 kunjungan.
Sedangkan dibandingkan Januari-April 2018 dengan jumlah wisman 93.850 kunjungan, jumlah kunjungan wisman Januari-April 2020 juga masih lebih rendah. Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait agar jumlah wisman di periode berikutnya kembali meningkat.
Jumlah kunjungan wisman pada April 2020 sebanyak 21 kunjungan, merupakan jumlah kunjungan wisman terkecil yang pernah tercatat di Jawa Timur. Pada April 2020, kunjungan wisawatan mancanegara tidak ada yang merupakan warga negara asing (WNA).
Dari 21 kunjungan yang masuk ke Jawa Timur, semua berkewarganegaraan Indonesia, artinya adalah semua warga negara Indonesia penduduk luar negeri yang masuk ke Jawa Timur.
Hal ini karena berpedoman pada Peraturan Kemenhumkam RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang larangan sementara orang asing masuk wilayah Indonesia yang diterapkan mulai 2 April 2020 sangat mempengaruhi jumlah kunjungan masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia dan khususnya ke Jawa Timur.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tingkat Penghunian Kamar Hotel
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada April 2020 sebesar 15,82 persen atau turun 20,99 poin dibandingkan TPK pada Maret 2020 sebesar 36,81 persen.
Angka TPK ini berarti pada April 2020 dari setiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yang ada di Jawa Timur, setiap malam sebanyak 15-16 persen dari total kamar di antaranya telah terjual. Angka TPK tersebut lebih rendah 37,19 poin dibandingkan angka TPK hotel berbintang pada April 2019.
Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) untuk hotel bintang pada April 2020 adalah 1,78 hari. Ini berarti pada umumnya lama tamu menginap baik tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang berkisar antara 1-2 hari.
Angka RLMT tamu asing yang berkunjung ke Jawa Timur dan menginap di hotel berbintang tercatat 2,94 hari. Hal ini dapat diartikan rata-rata tamu asing yang menginap di hotel berbintang yang ada di Jawa Timur pada April 2020 tercatat selama 2-3 hari.
Sedangkan untuk tamu Indonesia mempunyai angka RLMT selama 1,77 hari, atau rata-rata lamanya tamu Indonesia yang menginap di hotel berbintang yang ada di Jawa Timur selama 1-2 hari.
Advertisement