Liputan6.com, Jakarta Syahrini kembali menyoalkan kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh penyanyi dangdut Lia Ladysta pada 2019 lalu. Hal itu dilakukan setelah Syahrini melaporkan dua akun Instagram, atas pencemaran nama baik dan juga pornografi beberapa waktu lalu.
Reindhy, manager marketing Syahrini mengatakan, persoalan tersebut kembali diangkat atas permintaan Reino Barack. Apalagi belakangan ini, mulai terkuak beberapa oknum yang ingin menjatuhkan Syahrini setelah ditangkapnya pemilik akun @danunyinyir.
Baca Juga
Advertisement
"Semua perintah dari Reino Barack. (Laporkan) kasus pencemaran nama baik termasuk penyebaran konten pornografi," ujar Reindhy saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/6/2020).
Jaringan
Kali ini, Syahrini mempertanyakan apakah Lia Ladysta masuk dalam jaringan yang ingin mejatuhkan namanya? Apalagi kata Aisyahrani adik kandung sekaligus manajer Syahrini, dalam isi chat pemilik akun @danunyinyir banyak pihak yang ingin menjatuhkan Syahrini dengan berbagai macam cara, salah satunya lewat hoax video skandal.
"Penyataan terlapor (Lia) menyebar ke mana-mana. Diperbincangkan di medsos. Yang menjadi pertanyaan kami adalah “apakah terlapor termasuk jaringan lingkaran ‘konspirasi lagi hits’ ini?," kata Reindhy.
Advertisement
Lapor Polisi
Bila pihaknya mendapati bukti-bukti baru, Syahrini akan kembali melaporkan beberapa orang atas kasus pencemaran nama baik.
"Ya, semua tentang membongkar jaringan yang ingin menjatuhkan artis kami, Ibu Syahrini. Kemungkinan seperti itulah (akan membuat laporan lagi),” papar Reindhy.
Kasus Lia Ladysta
Sekadar informasi, Syahrini sempat melaporkan kasus pencemaran nama baik dengan terlapor Lia Ladysta terjadi pada 14 Maret 2019. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Iis Dahlia sebagai host sempat bertanya kepada Lia Ladysta.
"Kamu teamnya korban atau teamnya Incess?" katanya.
Advertisement
Tim Pak Haji
Pada saat itu, Lia Ladysta tidak menjawab sesuai dengan yang ditanyakan. Tetapi, Lia Ladysta sebagai terlapor menjawab sebagai tim Pak Haji.
"Dan terlapor menjawab, Saya teamnya Pak Haji. Serta terlapor juga mengatakan, 'Kebetulan saya kenal dekat dengan pengacara Pak Haji' dan 'Kalau semua orang Banjarmasin sudah pada tahu'," lanjutnya.