Liputan6.com, Jakarta - Segala aturan pembatasan guna mencegah penularan infeksi Virus Corona COVID-19 tak ayal membuat orang bosan karena harus tinggal dalam rumah. Belum lagi social/physical distancing dan menggunakan masker.
Meski beberapa kasus Corona COVID-19 di beberapa negara telah menunjukan hasil penurunan, namun sekarang bukan saatnya untuk tidak berhati-hati. Saat ini tak seperti sebelumnya. Novel coronavirus (2019-nCoV) ini masih ada di sekitar kita.
Advertisement
Meski awalnya pergi ke pantai, kolam renang umum, dan tempat umum lainnya adalah hal yang mudah dilakukan, kini tak demikian. Mengapa?
Karena virus COVID-19 ini adalah jenis baru. Tidak banyak informasi mengenainya, selain fakta bahwa dapat menyebar dengan cepat.
Virus Corona COVID-19 ini dapat menginfeksi seseorang tanpa menunjukan gejala, meski tak sedikit yang memiliki gejala sangat parah. Para ilmuwan dan dokter masih belum tahu apakah antibodi seseorang akan kuat melawan virus ini. Dan meski hasil tes antibodi seseorang menunjukan hasil positif atau kebal terhadap virus ini, tidak ada jaminan bahwa orang tersebut tidak akan tertular.
Faktanya, orang yang ingin keluar untuk naik sepeda memiliki tingkat penularan yang rendah, selama masih ada physical distancing dan tidak ada cairan tubuh yang keluar, seperti batuk dan bersin.
Jadi Apa yang Harus Dilakukan?
Pergi sendiri sebenarnya dapat mengurangi tingkat transmisi yang rendah dibanding pergi berkelompok. Tak hanya itu Anda juga dapat mengurangi tingkat transmisi dengan menggunakan masker yang baik dan benar.
Bila Anda memiliki kelompok teman yang melakukan karantina bersama, pastikan physical distancing tetap ada dan protokol kesehatan tidak dihindari. Dan yang pasti Anda harus memastikan bahwa teman-teman Anda adalah orang yang sehat.
Selain itu, meski kendaraan umum dan pesawat masih memiliki tingkat transmisi yang tinggi, bukan berarti Anda tidak dapat bepergian. Kalau Anda melakukan perjalanan yang jauh dengan mobil, pastikan membawa makanan dan minuman sendiri untuk alasan higienis.
Tak hanya itu, ketika melakukan perjalanan yang jauh, pastikan Anda membawa tisu basah dan kering. Bisa digunakan saat menggunakan toilet umum, agar kebersihan tetap terjaga.
Anda harus ingat bahwa kamar mandi umum merupakan salah satu tempat yang memiliki tingkat transmisi penularan virus yang tinggi. Karena virus bisa saja menempel di sejumlah permukaan.
Selain itu Anda harus menjaga jarak setidaknya 6 ft atau 1,83 meter, jangan lupa sering mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah.
Kalau Anda memiliki hand sanitizer, maka gunakanlah sebelum menyentuh wajah.
Hindari kerumunan orang saat ke pantai atau tempat publik, pergilah ke tempat yang tidak terlalu ramai dan di luar jam sibuk. Jangan lupa tetap menggunakan masker.
Jika di taman, berjalan atau mendaki sendirian, beri jarak bagi orang lain untuk lewat pada jarak yang aman.• Pertimbangkan untuk pergi di luar jam sibuk dan ke lokasi yang kurang populer.
Bila Anda ke kolam renang umum, tetaplah menjaga jarak, meskipun belum ada laporan penularan COVID-19 dari air. Mencegah lebih baik.
Tetap waspada di mana pun berada, pastikan memiliki informasi seputar rumah sakit dan layanan rapid test Virus Corona COVID-19.
Jadi, apakah rekreasi di luar ruangan saat pelonggaran pembatasan saat pandemi Corona COVID-19 boleh dilakukan?
Jawabannya, tentu saja, keluarlah dan aktiflah. Ini penting untuk kesehatan mental dan fisik Anda. Tapi, pilihlah tempat dengan bijak, persiapkan diri dengan kondisi terkini di tengah pandemi Corona COVID-19, dan tetap jaga jarak aman.
Reporter: Yohana Belinda
Advertisement