Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, Meghan Markle dan Pangeran Harry termasuk gencar mempromosikan kesetaraan. Namun, sampai saat ini, keduanya belum bersuara tentang gelombang protes melawan rasisme dan diskriminasi yang dipicu kematian George Floyd.
Eksistensi mereka pun dipertanyakan. Dilansir dari NZ Herald, Kamis (4/6/2020), sampai saat ini, belum ada komentar dari Meghan Markle maupun Harry dalam menanggapi isu yang sedang jadi sorotan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, aksi protes juga terjadi di Los Angeles, tempat mereka tinggal sekarang. Setelah tidak lagi jadi anggota keluarga Kerajaan Inggris, keduanya juga masih aktif menyuarakan dan mendukung kegiatan tentang kesetaraan.
Di media sosial, warganet mempertanyakaan keberadaan Duke dan Duchess of Sussex. Fakta bahwa Meghan Markle adalah seorang keturunan Afrika-Amerika semakin mengecewakan mereka dan membuat banyak warganet bertanya-tanya.
"Meghan Markle tak pernah berbicara apapun tentang ini dan itu sangat menggangguku," cuit seorang pengguna Twitter. Ada juga yang menulis, "Bertanya-tanya kenapa Meghan Markle dan Pangeran Harry sangat diam tentang rasisme yang terjadi di AS?"
Video Lama Meghan Markle
Di tengah kasus George Floyd, sebuah video lawas Meghan Markle yang bercerita tentang pengalamannya jadi korban rasisme kembali beredar.
"Aku birasial. Kebanyakan orang tidak tahu apa aku keturunan campuran, dan sebagian besar hidupku terasa seperti menjadi lalat di dinding," ucap Meghan dalam video yang dibuat untuk kampanye melawan rasisme I Won't Stand For pada 2012.
Saat itu ia masih jadi aktris di AS dan belum menjalin hubungan dengan Harry. Terlahir dari ibu berkulit hitam, Meghan mengaku sering menerima olokan rasial yang sangat menyinggung.
Tak hanya dirinya, ibu Meghan, Doria Ragland, juga kerap jadi target. "Beberapa tahun lalu ada orang yang memanggil ibuku dengan kata N," ujar Meghan Markle.
Advertisement