Cek Fakta: Tidak Benar Ruhut Sitompul akan Dilantik Jadi Anggota BPIP

Beredar kabar hoaks politikus PDIP Ruhut Sitompul akan dilantik jadi Anggota BPIP.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Jun 2020, 13:45 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar Hoaks Tentang Ruhut Sitompul Dilantik Jadi Anggota BPIP

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang politikus PDIP Ruhut Sitompul yang akan dilantik menjadi anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Akhwat DiRantau pada 30 Mei 2020.

Akun Facebook Akhwat DiRantau mengunggah gambar tangkapan layar berisi narasi kabar Ruhut yang akan dilantik jadi anggota BPIP. Berikut narasinya:

Breaking News, Juru bicara Istana Kepresidenan mengumumkan Pengangkatan Sdr. Ruhut Sitompul sebagai Anggota BPIP mengantikan Prof. MAHFUD MD yang diangkat sebagai Menkopolhukam. Jadwal Pelantikan akan dilaksanakan pada Senin 08 Juni 2020 di Istana Negara

"Penjilat itu Paling Bahagia Kl tambah di dukung para BuzeRp2 Gratisan yg g*bl*k,, sampai saat ini Kerja BPIP dgn gaji 100 juta Perbulan itu kerjanya kayak apa gkda yg tau,,, cuman hambur2in Duit bagi2 Kursi atas Jilatannya ke penguasa," tulis akun Facebook Akhwat DiRantau.

Konten yang diunggah akun Facebook Akhwat DiRantau telah 20 kali mendapat komentar warganet.

 


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang politikus PDIP Ruhut Sitompul yang akan dilantik menjadi anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "Ruhut Sitompul BPIP". Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut.

Satu di antaranya artikel berjudul "Ruhut Sitompul Dilantik Jadi Anggota BPIP, Istana: Hoaks" yang dimuat situs Liputan6.com pada 28 Mei 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar di media sosial terkait pengangkatan Ruhut Sitompul sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Ruhut disebut menggantikan Mahfud MD yang kini menjabat Menko Polhukam.

Dalam pesan tersebut dijelaskan, juru bicara Istana Kepresidenan mengumumkan bahwa Ruhut Sitompul akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 8 Juni 2020 di Istana Negara.

Namun, Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun menjelaskan, hal itu adalah kabar bohong atau hoaks.

"Hoax," kata Pramono saat dihubungi merdekacom, Kamis (28/5/2020).

Diketahui sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri yang didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pernah bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dalam pertemuan tersebut Megawati meminta kepada Jokowi segera mencari pengganti pengganti Ma'ruf Amin dan Mahfud MD di BPIP.

"Pihak BPIP meminta pengganti Ma'ruf dan Mahfud," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (26/12).

Namun, Jokowi juga kata Fadjroel minta Megawati untuk menyerahkan nama-nama pilihan. Hal tersebut kata dia untuk jadi pertimbangan.

"Tetapi Pak Presiden juga meminta BPIP mengusulkan nama pengganti," ungkap Fadjroel.

Kemudian terkait nama-nama tersebut, dia berharap bisa diputuskan secepatnya. "Nantinya akan segera diputuskan," ucap Fadjroel.

 


Kesimpulan

Kabar tentang politikus PDIP Ruhut Sitompul yang akan dilantik menjadi anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ternyata tidak benar.

Pihak Istan Kepresidenan yakni Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menyebut bahwa kabar tersebut bohong atau hoaks.

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya